Kecelakaan Maut di Cibubur

Satu Jenazah Korban Kecelakaan Maut Cibubur Teridentifikasi Warga Cilodong Depok

Sebelumnya, pihak RS Polri berhasil mengidentifikasi jenazah korban kecelakaan maut Cibubur yakni anggota TNI AL Pelda Suparno (51) dan istri, Priasti

Penulis: Bima Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
ist
Proses penyerahan jenazah Ardi Nurcahyo (23), korban kecelakaan maut Cibubur, kepada pihak keluarga di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (19/7/2022). Korban diketahui sebagai warga Cilodong, Depok, Jawa Barat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Tim Disaster Victim Identification (DVI) kembali berhasil mengidentifikasi jenazah korban kecelakaan maut Cibubur, tepatnya lampu derah Transyogi Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi.

Kasubdit Pelayanan DVI RS Polri Kramat Jati AKBP Nugroho Lelono mengatakan pada Selasa (19/7/2022) dini hari, pihaknya menyerahkan satu jenazah korban yang sudah teridentifikasi, yakni warga asal Cilodong, Depok, Jawa Barat.

"Almarhum atas nama Ardi Nurcahyo (23). Alamat (Kecamatan) Cilodong, Depok. Jadi sekarang di dalam masih ada enam jenazah lagi," kata Nugroho di RS Polri Kramat Jati, Selasa (19/7/2022).

Sebelumnya, pihak RS Polri berhasil mengidentifikasi jenazah korban kecelakaan maut Cibubur yakni anggota TNI AL Pelda Suparno (51) dan istri, Priastini (50), yang merupakan PNS TNI AL.

Jenazah suami istri tersebut dinyatakan teridentifikasi secara medis pada Senin (18/7/2022) pukul 22.30 WIB.

Diketahui, ada 11 korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut Cibubur.

Baca juga: Saksi Ungkap Detik-detik Kecelakaan Maut Cibubur: Saya Angkat Satu Per Satu Mayat Bergeletakan

Sebanyak enam jenazah masih berada di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi menggunakan metode DVI meliputi dua perempuan dan empat laki-laki.

Indentifikasi DVI dilakukan dengan cara membandingkan data antemortem (sebelum kematian) dengan postmortem (setelah kematian) hingga dinyatakan cocok secara medis.

Kecelakaan maut Cibubur, tepat di lampu merah Transyogi Cibubur, Kota Bekasi, Barat, Senin (18/7/2022), diduga akibat rem blong truk Pertamina mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.
Kecelakaan maut Cibubur, tepat di lampu merah Transyogi Cibubur, Kota Bekasi, Barat, Senin (18/7/2022), diduga akibat rem blong truk Pertamina mengakibatkan 11 orang meninggal dunia. (Kolase Tribunnews/ist)

Parameter dalam identifikasi DVI meliputi sidik jari, DNA, dan gigi yang masing-masing memiliki karakteristik untuk menunjukkan identitas seseorang secara medis sehingga hasilnya akurat.

"Ini masih dalam proses pemeriksaan. Pagi akan kita lanjutkan, periksa lagi," ujar Nugroho.

Pihak keluarga yang datang ke RS Polri Kramat Jati dapat langsung menuju ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk menyerahkan data pembandingan antemortem.

Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Maut di Cibubur Jumlahnya 10 Orang, Korlantas Polri: Ini Update Terakhir

Data sidik jari semasa korban hidup dapat diserahkan pihak keluarga kepada tim medis dalam bentuk KTP, SIM, ijazah, sementara DNA didapat dari anggota inti keluarga seperti anak dan orangtua.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved