Cerita Kriminal
Pelajar Terlibat Tawuran, Pemkot Jakbar Tak Segan-segan Bikin Orang Tua Siswa Merana: KJP Dicabut!
Maraknya aksi tawuran di Jakarta Barat membuat pemerintah kota setempat bikin tindakan tegas dengan mencabut kepemilikan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Maraknya aksi tawuran di Jakarta Barat membuat pemerintah kota setempat bikin tindakan tegas.
Para pelajar yang ketahuan tawuran akan dicabut kepemilikan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Pemegang KJP bakal dicabut haknya jika ketahuan melakukan tawuran dari pihak sekolah," ujar Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II, Junaedi saat dikonfirmasi pada Jumat (22/7/2022).
Sejauh ini, lanjut Junaedi, sudah ada beberapa siswa yang dicabut KJP-nya.
Akan tetapi, ia tak tahu berapa jumlah siswa yang terkena pencabutan KJP.
Baca juga: Tawuran Sebabkan Pelajar SMK Tewas, Puluhan Remaja Diamankan Polsek Taman Sari
"Sudah ada yang dicabut, terutama karena marak aksi tawuran sebelum pandemi. Angka pastinya ada di P4OP (lembaga pengelola KJP)," katanya.
Pencabutan KJP ini untuk memberikan efek jera kepada para pelajar yang terlibat tawuran.

"Itu adalah upaya maksimal untuk mengurangi tawuran yang sangat membahayakan hajat hidup orang lain dan itu membahayakan luar biasa," tambahnya.
Tentunya, pencabutan KJP ini akan membuat beban orang tua siswa bertambah.
Diharapkan, orang tua siswa mengawasi betul anak-anaknya setelah pulang sekolah.
Baru deklarasi, tawuran kumat lagi
Deklarasi anti tawuran yang baru diserukan Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce bersama para pelajar di Tanjung Duren, Grogol Petamburan pada Rabu (20/7/2022), tak membuat aksi tawuran berhenti.

Baru sehari deklarasi cegah tawuran itu diadakan, aksi itu malah terjadi lagi di wilayah Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat keesokan harinya pada Kamis (21/7/2022) sore.
Aksi saling serang remaja itu terjadi di Jalan Tanjung Duren Raya, Jakarta Barat.
Satpam kompleks di dekat kejadian, Warsito, mengatakan aksi tawuran terjadi pada pukul 16.40 WIB.
"Tawuran itu terjadi sekitar pukul 5 an sore," katanya saat ditemui TribunJakarta.com di lokasi.
Warsito melihat puluhan remaja terlibat aksi tawuran di jalan tersebut.
Baca juga: Polantas Rela Baju dan Motornya Sampai Begini Demi Angkut Pelajar Korban Tawuran ke RS
Kemudian mereka lari kocar kacir usai dibubarkan pengendara ojek online yang kesal.
Dua dari para pelaku tawuran itu kemudian diamankan pengendara ojol itu.
Mereka lalu digiring ke pos satpam kompleks.
"Ada dua orang dan satu senjata tajam yang diamankan," katanya.
Tak berselang lama, kedua remaja tanggung itu diangkut ke Polsek Tanjung Duren.
Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Muharam Wibisono membenarkan aksi tawuran di wilayahnya itu.
"Benar ada dua pelajar yang diamankan dan satu sajam.
Satu sajam masih didalami punya siapa," katanya.
Kepemilikan senjata tajam tersebut masih didalami.
Baca juga: Tawuran Pelajar Malam Hari di Cakung, Dua Orang Luka Bacok Ditinggalkan Kelompoknya
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Aksi tawuran tewaskan 1 pelajar
Sebelum deklarasi tawuran pada Rabu (20/7/2022), tawuran hingga menewaskan satu remaja berinisial AIS (16) terjadi di Gang Kesederhanaan, Keagungan, Taman Sari, Jakarta Barat.
Tawuran itu melibatkan dua kelompok IPPI dan kelompok korban yang berasal dari gabungan pelajar SMK JP (Jakarta Pusat), SMK Sentosa dan SMK Istambul (Islam Tambora).
Saat tawuran berlangsung di wilayah Taman Sari, kelompok korban melarikan diri.
AIS bersama temannya tertinggal dari kelompoknya.
Baca juga: 10 Pelaku Tawuran di Tebet Ternyata Pelajar, Polisi Colek Pihak Sekolah
"Korban tertinggal dan terjatuh, kemudian dikejar oleh pihak IPPI. Korban diserang mengalami luka di dada dan punggung.
Ia kehabisan darah lalu meninggal," kata Kapolsek Metro Taman Sari, AKBP Rohman Yonky Dilatha pada Kamis (21/7/2022).
Total pelajar yang diamankan dari kedua kelompok itu sebanyak 22 orang.