Cerita Kriminal

Wartawan Korban Pembunuhan di Kramat Jati Sempat Digigit Korban, Ini Bukti Petunjuknya

Bekas gigitan tersebut diduga akibat terjadi perkelahian antara si wartawan dengan para pelaku di Jalan Mayjen Sutoyo, Kecamatan Kramat Jati.

Penulis: Bima Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Kolase TribunJakarta.com/ist
Wartawan Raja Ampat Pos, Firdaus Parlindungan Pangaribuan (45) ditemukan terkapar diduga usai dikeroyok lima orang di Jalan Mayjen Sutoyo, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (19/7/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Pelaku pengeroyokan Firdaus Parlindungan Pangaribuan (45) tidak hanya menyerang korban menggunakan senjata tajam dan benda tumpul.

Adik korban, Dewi Santi Pangaribuan (42) mengatakan berdasar hasil pemeriksaan terdapat bekas gigitan pada bagian lengan jenazah wartawan Raja Ampat Pos itu.

Bekas gigitan tersebut diduga akibat terjadi perkelahian antara si wartawan dengan para pelaku di Jalan Mayjen Sutoyo, Kecamatan Kramat Jati.

"Kalau polisi bilang anak (pelaku) mungkin dipiting sama abang saya baru digigit, baru bapaknya nolongin, dipukul kepala belakang pakai balok," kata Dewi di Jakarta Timur, Senin (25/7/2022).

Balok terdapat bercak darah tersebut ditemukan di lokasi kejadian dekat jasad Firdaus dan kini sudah diamankan jajaran Unit Reskrim Polsek Kramat Jati.

Baca juga: Tegur Pemuda yang Buang Air Kecil Sembarangan di Kramat Jati, Wartawan Ini Tewas Dikeroyok

Merujuk keterangan tim dokter RS Polri Kramat Jati yang menangani autopsi jenazah, luka paling fatal dialami korban akibat benda tumpul di belakang kepala.

"Kalau kata anak SMP yang sempat melihat kejadian itu pelaku bawa senjata tajam seperti kelewang. Memang di bagian kepala ada luka senjata tajam," ujar Dewi.

Dewi Santi Pangaribuan (42) menunujukkan lokasi kakaknya, Firdaus Parlindungan Pangar­ibuan (45), terkapar di trotoar Jalan Mayjen Sutoyo, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (25/7/2022). Korban yang diketahui berprofesi wartawan Raja Ampat Pos itu diduga jadi korban pembunuhan anak dan bapak dipicu tidak terima ditegur buang air kecil sembarangan. 
Dewi Santi Pangaribuan (42) menunujukkan lokasi kakaknya, Firdaus Parlindungan Pangar­ibuan (45), terkapar di trotoar Jalan Mayjen Sutoyo, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (25/7/2022). Korban yang diketahui berprofesi wartawan Raja Ampat Pos itu diduga jadi korban pembunuhan anak dan bapak dipicu tidak terima ditegur buang air kecil sembarangan.  (Kolase TribunJakarta.com)

Masih berdasar keterangan saksi di lokasi, Dewi menuturkan saat pengeroyokan berlangsung terdapat seorang warga yang hendak menolong kakaknya.

Nahas upaya tersebut gagal karena pelaku berinisial A yang memegang balok justru melontarkan ancaman lalu mengejar saksi tersebut.

Firdaus pun tewas di lokasi kejadian, jasadnya ditemukan warga dalam keadaan mengenaskan dengan sejumlah luka di bagian kepala.

Baca juga: Perkara Salah Ambil Helm, Pemuda Ini Bonyok Dikeroyok di Matraman

Baca juga: Rencana Indah Kopda M dan Kekasih Gelap Pupus, Eksekutor Sewaan Gagal Habisi Istrinya

"Dari pihak kepolisian (menyampaikan) sudah ada identitas (pelaku), foto, cuman dalam pengejaran. Repotnya karena si A tidak punya handphone (untuk mencari keberadaan)," tuturnya.

Saat ini, kasus pembunuhan wartawan ini ditangani Polsek Kramat Jati.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved