Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Pengacara Bocorkan Adanya Saksi Spektakuler, Punya Bukti Brigadir J Sebulan Diteror Sebelum Dibunuh

Kamarudin juga mengungkapkan sosok peneror Brigadir J terpampang pada foto bersama Irjen Ferdy Sambo dengan para ajudannya.

Tribun Network
Kuasa hukum Keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak dan foto Irjen Ferdy Sambo bersama ajudannya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kabar terbaru soal kasus pembunuhan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J datang dari sang pengacara atau  kuasa hukum.

Kamarudin Simanjuntak, sebagai koordinator kuasa hukum keluarga Brigadir J, membocorkan bahwa dirinya memiliki saksi spektakuler.

Saksi tersebut menyatakan bahwa Brigadir J sudah diteror ancaman akan dibunuh sejak sebulan lalu.

Ia juga mengetahui sosok peneror yang membuat Brigadir J ketakutan hingga menangis.

Kesaksiannya dijmin bisa dipercaya lantaran memiliki bukti pendukung berupa rekaman elektronik.

Baca juga: Komnas HAM Klaim Dapat Catatan Signifikan Soal Kasus Brigadir J Ajudan Irjen Ferdy Sambo, Apa Itu?

"Ada saksi yang sangat spektakuler. Saksi ini menyimpan rekaman elektronik di dalam rekaman elektronik ini ada ancaman pembunuhan dari bulan Juni 2022," kata Kamaruddin Simanjuntak saat dihubungi Tribunnews, Senin (25/7/2022).

Ancaman kepada Brigadir J terus menerus dilontarkan sejak Juni 2022.

Seperti diketahui, dugaan awal, Brigadir J akhirnya tewas di Rumah Dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7/2022).

Menurut Kamaruddin, Brigadir J sempat menyampaikan salam perpisahan kepada orang yang menjadi tempatnya bercerita (curhat) terkait adanya ancaman pembunuhan terhadap dirinya ini. 

Kamaruddin Simanjuntak tunjukan bukti terbaru terkait kematian Brigadir J.
Kamaruddin Simanjuntak tunjukan bukti terbaru terkait kematian Brigadir J. (WartaKota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Namun, Kamaruddin masih merahasiakan sosok teman curhat Brigadir J tersebut dengan pertimbangan faktor keselamatan.

"Ancamannya adalah kata-katanya begini 'kalau dia berani naik ke atas dihabisi dia, dibunuh dia' begitu. Dia itu maksudnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat," ungkapnya.

"Kalau kita kaitkan dengan terjadinya kemarin pembunuhan itu kan, kata Karopenmas terjadi di depan tangga. Berarti kalau analisanya, kan dia mau naik tangga makanya dibunuh," beber Kamaruddin Simanjuntak.

"Itu kan analisa tapi saya nggak mau dulu mengatakan itu, yang saya paparkan itu fakta faktanya dulu. Kalau fakta kan tidak pernah berubah," sambungnya

Sosok Peneror Brigadir J

Kamarudin juga mengungkapkan sosok peneror Brigadir J terpampang pada foto bersama Irjen Ferdy Sambo dengan para ajudannya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved