Ngaku Dikekang Istri, Kopda Muslimin Cari Kos untuk Indehoy Bareng Pacar dan Sering Ganti Nomor
Di belakang istri sah, Kopda Muslimin sewa sebuah kos untuk berduaan bareng pacar gelapnya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Di belakangan istri sahnya, Kopda Muslimin rupanya menyewa sebuah tempat untuk bertemu bareng pacar berinisial W.
Tempat tersebut merupakan sebuah kos yang disewa Kopda Muslimin untuk bertemu dan indehoy bareng selingkuhannya tersebut.
Di sisi lain, selingkuhan Kopda Muslimin tak tahu kekasihnya itu telah memiliki istri.
W rupanya kerap dijemput Kopda Muslimin di suatu tempat dan bertemu di kos.
Kasatreskrim Polrestabes Semarag Donny Sardo Lumbantoruan menyebut, keduanya bahkan kerap indehoy alias berhubungan badan di tempat tersebut.
Baca juga: Gelagat Kopda M Dua Jam Sebelum Ditemukan Tewas, Orangtua Minta Serahkan Diri ke Polisi
"Sebelum kejadian sering bertemu. Dia sering berkomunikasi bahkan berhubungan badan," katanya, Kamis (28/7/2022), mengutip Kompas.com.
“Memang setiap kali ketemu di kos dan menyewakan Muslimin," katanya.
W awalnya juga tak tahu jika Kopda Muslimin telah mempunyai istri.

W pun menjauh setelah mengetahui Kopda Muslimin telah berumah tangga.
"Bahkan awalnya dia tidak tahu kalau Kopda Muslimin telah punya istri.
Begitu tahu dia sudah mulai menjauh. Tapi ini belum dikroscek karena Muslimin tewas," katanya.
Selama menjalin hubungan dengan Kopda Muslimin, W bekerja menjual kartu perdana.
Hal inilah yang membuat Kopda Muslimin kerap berganti nomor ponsel agar tidak ketahuan.
Kopda Muslimin bahkan memiliki empat ponsel.
Sementara itu tiga minggu sebelum insiden penembakan terjadi, Kopda Muslimin sempat curhat kepada salah satu eksekutor bernama Sugiono.
Kepada Sugiono, Kopda Muslimin mengaku tak kuat dikekang istrinya.
"Bang Mus curhat tak kuat dengan istrinya (karena) selalu mengekang. Dia meminta agar istrinya dibunuh," ucap Sugiono, dikutip dari Kompas.com.
Meski begitu, Sugiono tak langsung menyanggupi permintaan Kopda Muslimin.
Sugiono sempat menyarankan agar Kopda Muslimin memberikan sang istri pelajaran dengan diracun bunga kecubung.
Baca juga: Bongkar Penembakan Istri Kopda M Cuma Dalam Waktu 7 Hari, Sosok Ini Didatangi Jenderal Dudung
Namun hal itu urung dilakukan.
"Bang Mus takut ketahuan istrinya jika mencampurkan kecubung ke minuman. Hari berikutnya juga begitu (takut)," papar Sugiono.
Singkat cerita, pada akhirnya Sugiono dan 3 eksekutor lainnya menerima tawaran dari Kopda Muslimin untuk membunuh istri.
Sugiono memiliki peran menembak korban sementara 3 pelaku punya tugas berbeda.

Aksi penembakan dilakukan pada Sugiono Senin 18 Juli 2022 lalu.
Sugiono dan Agus berboncengan membuntuti korban setelah menjemput anaknya.
Hingga akhirnya korban ditembak tepat di depan rumahnya.
Sugiono tidak menuturi pemintaan Kopda Muslimin untuk menembak kepala istrinya.
Ia mengarahkan senjata api ke bagian perut korban.
"Saya tidak menembak kepala karena tidak tega. Sebelumnya kenal dengan ibu itu," kata Sugiono.
Pakai uang pribadi
Bukan bank, Kopda Muslimin alias Kopda M rupanya memiliki kebiasaan menyimpan uang pribadinya di dalam kaleng kerupuk.
Bahkan, uang di dalam kaleng kerupuk itu yang digunakan Kopda Muslimin untuk biayai eksekutor penembakan istrinya.
Mulanya disebutkan, Kopda Muslimin meminjam uang mertuanya untuk membayar jasa pembunuh bayaran yang disewanya.
Namun belakangan terungkap, Kopda Muslimin rupanya memakai uang pribadi untuk membayar ke lima pembunuh bayaran tersebut.
Pernyataan itu diungkap oleh Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan melalui wawancaranya di KompasTv, Kamis (28/7/2022).
Baca juga: Beredar Foto Jasad Kopda Muslimin Beralas Sajadah, Terungkap Kondisi Istri di RS Usai Suami Tewas
Kala itu, Kopda Muslimin berada di rumah sakit untuk mengantar istrinya yang baru saja mengalami luka tembak.
Kopda Muslimin kemudian menelpon salah satu pegawai di rumahnya untuk meminta uang kepada mertua.
Uang tersebut, dalih Kopda Muslimin untuk biaya rumah sakit istri.
"Perlu saya luruskan terkait informasi tersebut. Memang Kopda Muslimin ini biasa menaruh uangnya di kaleng kerupuk di rumah,"
"Pada saat kejadian, (Kopda Muslimin) masih menemani istrinya operasi akhirnya ia meminta tolong kepada rekan mengambil uang di rumah," jelas Donny Lumbantoroan.
Kebetulan, lanjut Donny, di rumahnya hanya ada mertua Kopda Muslimin saja.
Hingga akhirnya Kopda Muslimin meminta rekannya untuk mengambil uang tersebut dari mertua, yang mana uang itu diambil mertuanya dari kaleng kerupuk.
"Jadi (mertua) hanya mengambil uang yang disimpan (Kopda Muslimin) di dalam kaleng kerupuk itu, jadi bukan uang dari mertuanya. Uang pribadi (Kopda M)," jelas Donny.
Polisi kini tengah menyelidiki, darimana Kopda Muslimin memiliki uang sebanyak itu.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Selingkuhan Awalnya Tak Tahu jika Kopda Muslimin Telah Beristri, Kerap Dijemput dan Bertemu di Kos