Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Sosoknya Disorot, Bharada E Akui Tembak Mati Brigadir J, Cerita Detil Insiden di Rumah Ferdy Sambo
Sosoknya paling disorot, Bharada E mengakui bahwa dirinyalah yang menembak mati Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
"Dia (Bharada E) naik ke lantai dua ke ruangan ajudan.
Dia lagi bersih-bersih.
Terus dia dengar suara teriakan dari ibu Putri (istri Ferdy Sambo.
Ini dari versi Bharada E," beber Damanik.

Lantaran mendengar teriakan yang cukup kencang apalagi sampai namanya juga dipanggil oleh istri Ferdy Sambo, Bharada E langsung bergegas turun.
Namun Damanik tak membeberkan dimana posisi ajudan bernama Riki saat peristiwa penembakan antara Brigadir J dan Bharada E.
Padahal dari keterangan yang didapat Komnas HAM saat itu Riki juga berada di rumah dinas Ferdy Sambo.
"Dia turun ke bawah melihat sodara J.
Dia bertanya ada apa ini, dia lihat J mengarahkan senjata ke dia dan menembak.
Setelah itu dia mundur ke belakang, ambil senjata dan mengokang dan menembak senajta," papar Damanik.
Setelah terlibat adu tembak dimana tembakan darinya membuat Brigadir J tersungkur, Bharada E tak berhenti sampai di situ.
Dia kemudian menembak dua kali Brigadir J dari jarak dekat untuk memastikan Brigadir Yosua telah tak bernyawa.
"Saudara J sudah tersungkur, dia datang dari jarak dekat sekitar dua meter nembak dua kali lagi untuk memastikan orang yang menyerang dia itu betul-betul sudah dilumpuhkan," jelas Damanik.