Keras! PKB Sebut JIS Stadion Kelas Tarkam Lantaran Pagar Penontonnya Roboh Saat Grand Launching

PKB mengkritik keras Pemprov DKI yang membangun JIS hingga menyebut kualitasnya seperti untuk tarkam.

TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Pagar tribun penonton roboh terjadi saat grand launching JIS (Jakarta International Stadium) di Tanjung Priok, Jakarta Utara,Minggu (24/7/2022) petang. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas menilai Jakarta International Stadium (JIS) tak pantas disebut sebagai stadion bertaraf internasional.

Hal ini diungkapkannya dalam rapat kerja Komisi B DPRD DKI Jakarta bersama PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Dalam rapat tersebut, Komisi B DPRD DKI menyoroti masalah robohnya pagar pembatas penonton di tribun utara JIS saat acara grand launching.

"Awalnya saya sangat bangga ketika punya JIS yang tarafnya internasional seperti Manchester United dan seperti negara Eropa lainnya," ucapnya dalam rapat itu, Selasa (2/8/2022).

"Tapi setelah kejadian ini saya berpikir JIS bukan taraf Eropa, ini mah taraf tarkam," sambungnya.

Baca juga: Ungkap Sederet Masalah JIS, Gerindra Usul DPRD Bentuk Pansus: Kan Ngaco Bus Pemain Gak Bisa Masuk

Hal ini pun mengingatkannya saat waktu kecil dulu kerap menyaksikan pertandingan sepak bola antar kampung di kampung halamannya.

Oleh karena itu, ia mengaku malu dengan insiden yang menyebabkan satu orang suporter Persija atau Jakmania ini mengalami luka-luka.

"Saya ingat waktu masih kecil dulu saat main bola, pada roboh ini. (JIS) ini kelas tarkam, jadi saya enggak bangga," kata dia.

Ketua Fraksi PKB-PPP ini pun khawatir kejadian serupa bisa terjadi di kemudian hari dan menyebabkan banyaknya korban berjatuhan.

"Saya enggak yakin ini standar FIFA, mungkin ini standar FIFA bedak, bukan FIFA sepak bola," ujarnya sambil tertawa.

Tokoh senior The Jakmania, Bung Ferry Indrasjarief membungkam pihak yang selama ini menuding dibangunnya Jakarta International Stadium (JIS) hanya untuk pencitraan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Tokoh senior The Jakmania, Bung Ferry Indrasjarief membungkam pihak yang selama ini menuding dibangunnya Jakarta International Stadium (JIS) hanya untuk pencitraan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Instagram Bung Ferry Indrasjarief)

Oleh karena itu ia pun mengusulkan agar DPRD DKI membentuk panitia khusus (pansus) untuk mendalami permasalahan di JIS.

Beberkan Masalah JIS, Gerindra Usul DPRD DKI Bentuk Pansus 

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Ichwanul Muslimin mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus) untuk Jakarta International Stadium (JIS).

Pasalnya, stadion yang menjadi ikon baru ibu kota itu dinilai punya segudang masalah, mulai dari proses pembangunan hingga pengelolaan.

Hal ini disampaikan Ichwanul dalam rapat kerja Komisi B bersama PT Jakpro.

Dalam rapat tersebut, ia menyoroti robohnya pagar pembatas penonton saat acara grand launching JIS.

Baca juga: Buntut Pagar Tribun Penonton JIS Roboh, PT Jakpro Diperiksa DPRD DKI

Ia pun turut mencecar dan mempertanyakan peran Jakpro selaku pemilik dalam mengawasi kontraktor.

"Dengan anggaran luar biasa besar, Rp4 triliun lebih. Dengan mata telanjang juga sudah bisa lihat. Kemudian pada saat pengerjaan, Jakpro itu kalian di mana? Monitor enggak terhadap vendornya? Konsultan, kontraktor itu dimonitor?," ucapnya, Selasa (2/8/2022).

Tak hanya itu, ia pun mengaku mendapat laporan soal akses bagi pemain untuk masuk stadion.

Pasalnya, saat soft launching tak ada akses khusus bagi pemain untuk masuk ke dalam stadion berkapasitas 82.000 penonton ini.

"Kan ngaco bus pemain ga bisa masuk sampai atas, jadi atlet harus masuk di pintu atau jalur yang sama dengan penonton atau VIP," kata dia.

Selain itu, politikus Gerindra ini juga turut menyoroti buruknya pencahayaan di JIS yang buruk sehingga pencahayaan untuk rumput tak bisa optimal.

Pagar tribun penonton roboh terjadi saat grand launching JIS (Jakarta International Stadium) di Tanjung Priok, Jakarta Utara,Minggu (24/7/2022) petang.
Pagar tribun penonton roboh terjadi saat grand launching JIS (Jakarta International Stadium) di Tanjung Priok, Jakarta Utara,Minggu (24/7/2022) petang. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Hal ini bisa berimbas pada kualitas rumput yang akan cepat rusak bisa tak mendapat penyinaran matahari yang maksimal.

Begitu juga dengan sirkulasi udara yang dinilai sangat buruk sehingga saat penonton memadati stadion tersebut hawa panas sangat terasa.

"Ini saya perlu bertanya, apa tidak dipikirkan dari segi pencahayaan, dari sirkulasi udara itu kalau kita hadir di stadion panasnya luar biasa," tuturnya.

Terakhir, Ichwanul menyoroti soal pengelolaan JIS, khususnya terkait keamanan dan keselamatan penonton.

Menurutnya, penjagaan saat ticketing yang masih minim menyebabkan jumlah penonton membludak.

Belum lagi tak adanya imbauan bagi masyarakat untuk membawa minuman sendiri sehingga banyak penonton yang mengeluh kehausan saat menyaksikan grand launching JIS.

"Pengelolaan JIS saya rasa memang ini enggak bisa dikelola sendiri. Jadi, kasih saja yang benar-benar kompeten mengelola JIS," ucapnya.

Oleh karena banyaknya masalah yang dihadapi JIS, Ichwanul pun mengusulkan agar dibentuk pansus JIS.

"Jadi saya rasa, pimpinan, dengan hormat kami usulkan untuk Komisi B mengadakan pansus khusus JIS," ujarnya.

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved