Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Anaknya Tersangka Kasus Brigadir J, Teka-teki Keberadaan Keluarga Bharada E Terkuak

Polisi telah menetapkan Bharada E sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Keberadaan keluarga Bharada E di Manado pun jadi tanda tanya.

Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase Foto kediaman Bharada E di Manado dan Bharada E. Polisi telah menetapkan Bharada E sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Keberadaan keluarga Bharada E di Manado pun jadi tanda tanya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Polisi telah menetapkan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.

Diketahui, Bharada E dan keluarganya tinggal di perumahan Tamara Residence, tepatnya di Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Manado.

Hingga kini, keberadaan keluarga Bharada E masih menjadi teka-teki.

Sebab, rumah Bharada E yang berkelir biru itu terpantau sepi.

Tetangga rumah mengaku tak tahu dimana keberadaan dari keluarga Brigadir E saat ini.

Baca juga: Sosoknya Misterius, Istri Ferdy Sambo Ternyata Sudah Diperiksa Sebelum Kasus Brigadir J Viral

Dikutip dari Tribun Manado, tetangga berinisial R itu mengatakan sudah sebulan rumah orangtua Bharada E sepi.

Saat Tribun Manado menyambangi rumah Bharada E untuk yang kedua kalinya, keadaan di rumah tersebut tampak kosong.

Rumah Bharada E di Kecamatan Mapanget Kota Manado.
Rumah Bharada E di Kecamatan Mapanget Kota Manado. (Nielton Durado/Tribun Manado)

"Mereka sudah tak lagi disini sebulan lebih," ujarnya.

Para tetangga pun tak tahu dimana keberadaan dari keluarga Bharada E saat ini.

"Kami tak tahu. Soalnya masing-masing dari kami kan sibuk kerja juga," ucap dia.

Baca juga: Dijawab Kabareskrim, Alasan Bharada E Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana ke Brigadir J

Keluarga Bharada E juga diketahui sudah lama tinggal disana.

Bahkan sebelum jadi polisi, Bharada E juga sempat terlihat di rumah tersebut.

"Dulu sebelum jadi polisi sering terlihat disini. Tapi sekarang sudah jarang," ucap dia.

Namun, dari sumber terpercaya yang diperoleh Tribunmanado.co.id, kuat dugaan jika keluarga Bharada E berada di bagian Nusa Utara.

Rumah Bharada E di Kecamatan Mapanget Kota Manado.
Rumah Bharada E di Kecamatan Mapanget Kota Manado. (Nielton Durado/Tribun Manado)

"Mungkin pulang kesana. Karena orang tuanya sebenarnya berasal dari Nusa Utara," kata dia.

Namun sang sumber belum mau membeberkan alamat serta desa dari Bharada E yang ada di wilayah Nusa Utara.

"Nah, kalau itu masih cari informasinya. Mulai dari desa dan kecamatannya apa," ucapnya.

Baca juga: Reaksi Orang Dekat Tahu Bharada E Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Terungkap Kondisi Orangtuanya

Sementara itu, para tetangga dari Bharada E juga mengatakan tak melihat keberadaan dari keluarga Bharada E.

"Rumah itu sudah lama tak dihuni pak," kata salah seorang tetangga.

Mereka pun mengaku tak tahu dimana keberadaan keluarga Bharada E saat ini.

"Saya tak tahu. Soalnya masih baru disini," ungkapnya.

Rumah Bharada E di Kecamatan Mapanget Kota Manado. 


Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Akhirnya Terungkap Pengakuan Ketua RW Tentang Keluarga Bharada E, Menghilang Pasca Brigadir J Tewas, https://manado.tribunnews.com/2022/07/26/akhirnya-terungkap-pengakuan-ketua-rw-tentang-keluarga-bharada-e-menghilang-pasca-brigadir-j-tewas?page=all.
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Rumah Bharada E di Kecamatan Mapanget Kota Manado. Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Akhirnya Terungkap Pengakuan Ketua RW Tentang Keluarga Bharada E, Menghilang Pasca Brigadir J Tewas, https://manado.tribunnews.com/2022/07/26/akhirnya-terungkap-pengakuan-ketua-rw-tentang-keluarga-bharada-e-menghilang-pasca-brigadir-j-tewas?page=all. Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun ((Nielton Durado/Tribun Manado))


Bharada E Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J

Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto menjelaskan pihaknya tak menjerat Bharada E dengan pasal pembunuhan berencana dalam kasus tewasnya Brigadir J. (Kolase Tribun Jakarta)

Bareskrim Mabes Polri akhirnya menetapkan Bharada Eliezer atau Bharada E sebagai tersangka pada kasus kematian Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Bharada E dissangkakan pasal 338 KUHPidana tentang perampasan nyawa dan pasal 55 serta 56 KUHPidana.

"Dari hasil penyidikan tersebut, penyidik telah melakukan gelar perkara, saksi juga sudah kita anggap cukup untuk menetapkan Bharada E sebagai tersangka dengan sangkaan 338 KUHP, juncto pasal 55 dan 56 KUHP," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian, di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (3/8/2022) malam.

Baca juga: Diungkap Kuasa Hukum, Begini Kondisi Istri Ferdy Sambo Saat Waktu Bharada E Ditetapkan Tersangka

Andi juga membeberkan saksi dan barang bukti yang diperiksa untuk menetapkan Bharada E sebagai tersangka.

Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/8/2022). (Youtube Kompas TV)

Total, ada 42 saksi dari berbagai unsur, termasuk dari para ahli.

"Penyidik udah melakukan pemeriksaan kepada 42 orangs saksi, termasuk ahli-ahli baik dari unsur biologi kimia forensik, metalogi balistik forensi, IT forensi dan kedokteran forensik."

"Termasuk telah melakukan penyitaan ada sejumlah barang bukti, baik berupa alat telekomunikasi, CCTV dan barang bukti yang ada di TKP, sudah diperiksa laboratorium forensik maupun yang sedang dilakukan pemeriksaan," kata Andi.

Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto menjelaskan pihaknya tak menjerat Bharada E dengan pasal pembunuhan berencana dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto menjelaskan pihaknya tak menjerat Bharada E dengan pasal pembunuhan berencana dalam kasus tewasnya Brigadir J. (Kolase Tribun Jakarta)

Untuk informasi, Brigadir J tewas pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Menurut pihak kepolisian, Brigadir J  tewas setelah baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo.

Baku tembak itu disebut Polri terjadi di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Masih menurut keterangan polisi, Brigadir J tewas ditembak lantaran akan melakukan pelecehan dan penodongan pistol kepada istri dari Irjen Ferdy Sambo.

Dalam kasus ini, pihak kuasa hukum menemukan sejumlah kejanggalan yang satu di antaranya adalah soal hasil autopsi yang dilakukan RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur.

Menurut pengacara, di tubuh Brigadir J bukan hanya luka tembak yang diterima, melainkan adanya luka lain di bagian wajah, leher, ketiak, hingga kaki.

Hal ini yang menjadi dasar pihak keluarga meminta dilakukan autopsi ulang kepada jenazah Brigadir J.

Polri sendiri belakangan telah melakukan autopsi ulang.

Autopsi itu digelar di Jambi pada Rabu (27/7/2022) dengan melibatkan Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia.

Di samping itu, Brigadir J disebut-sebut sudah mendapat ancaman pembunuhan sejak Juni 2022.

Terakhir, ancaman pembunuhan itu didapatnya pada Kamis (7/7/2022) atau sehari sebelum dirinya tewas.

Sosok pengancam membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sebelum tewas sudah diidentifikasi.

Kamaruddin menyebut sosok pengancam itu merupakan satu di antara sejumlah ajudan Kadiv Propam Polri non-aktif Irjen Ferdy Sambo dalam foto bersama.

Dalam foto tersebut, memang ada Brigadir J hingga Bharada E.

Namun, Kamaruddin berkeyakinan bukan Bharada E yang melakukan pengancaman pembunuhan tersebut.

"Orang yang mengancam ini saya sudah kantongi namanya. Kalau pernah lihat sejumlah foto yang mereka foto bersama itu salah satu yang mengancam itu ada dalam foto itu. Yang jelas bukan Bharada E," kata Kamaruddin saat dihubungi, Senin (25/7/2022).


Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Sudah Sebulan Rumah Bharada E di Manado Sepi, Tetangga tak Tahu Keberadaan Penghuninya dan judul Orangtua Bharada E Diduga Berada di Nusa Utara, Keluarga Mengaku Rumah Kosong Selama Sebulan

 

 

Sumber: Tibun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved