Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Susno Duadji Pernah Minta Bharada E Buktikan 'Kesaktiannya', Komnas HAM Beberkan Fakta Mencengangkan
Mantan Kabareskrim Polri, Susno Duadji pernah meminta Bharada E untuk membuktikan 'kesaktiannnya'. Komnas HAM ungkap fakta mengejutkan.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Rr Dewi Kartika H
Belum Pernah Baku Tembak
Sehari setelah penetapan Bharada E sebagai tersangka, Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu membeberkan fakta baru.
Ia menjelaskan Bharada E merupakan anggota polisi yang baru menggunakan senjata pada November 2021 dan tidak mahir menembak.
"Dalam penelusuran kami, Bharada E bukan (anggota) jago tembak," ucap Edwin saat dikonfirmasi awak media pada Kamis (4/8/2022).

Selama menjalani pemeriksaan asesmen psikologis di LPSK, Bharada E belum pernah terlibat baku tembak dengan orang lain manapun.
Dalam arti lain, kejadian yang menewaskan Brigadir J merupakan insiden pertama Bharada E terlibat baku tembak.
"Bharada E mengatakan belum pernah menembak orang sebelumnya," ucap dia.
Bharada E baru pertama kali terlibat adu tembak saat meladeni tembakan yang diarahkan Brigadir J saat di rumah dinas Ferdy Sambo.
Posisi Bharada E sedikit sembunyi karena berada di tangga menuju lantai dua, sementara Brigadir J ada di lantai bawah. Bharada E pun mengakui insiden tersebut.
Menurut Edwin, saat itu Bharada E melindungi dirinya. Pernyataan Bharada E tak ditelan bulat-bulat oleh LPSK karena masih harus didalami.
Baca juga: Ferdy Sambo Ucap Belasungkawa, Pengacara Keluarga Brigadir J: Ini Mahal Sekali, Kami Sikapi Positif
Termasuk, kata Edwin, meminta keterangan dari penyidik Bareskrim Polri untuk mengkomparasi keterangan Bharada E.
Terkait pistol, LPSK memastikan Bharada E baru memakai Glock 17 kaliber 9X19 MM buatan Austria itu pada November 2021 dan dapat dari Divisi Propam Polri.
Sementara Brigadir J, saat itu dikatakan Polri, memegang pistol HS 9 kaliber 9x19MM buatan Kroasia dengan magasin isi 16 peluru.
"Dia (Bharada E, red) baru dapat pistol itu bulan November tahun lalu, menurut keterangannya itu dari Propam," kata Edwin lagi.

Jika dihitung dari insiden baku tembak di rumah dinas Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J, rentang waktunya cukup jauh dari terakhir kali Bharada E berlatih menembak.