Penamaan Rumah Sehat Tuai Banyak Kritik, Ariza Masih Setia Jadi Bamper Anies: Tidak Perlu Diributkan

Ariza asih setia menjadi bamper Anies Baswedan untuk menjawab kritikan terkait penjenamaan istilah RSUD menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Elga H Putra
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tak masalah bila penjenamaan istilah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta menuai banyak kritik. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria masih setia menjadi bamper Anies Baswedan untuk menjawab kritikan terkait penjenamaan istilah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta.

"Ya endak (enggak) apa-apa. Itu kan kalau ada perbedaan persepsi, perbedaan pendapat, itu tidak perlu dipermasalahkan atau diributkan.

Justru itu memperkaya kita semua masing-masing, supaya lebih baik lagi," ucapnya di Balai Kota DKI, Selasa (9/8/2022).

Pria yang akrab disapa Ariza ini menjelaskan, penjenaman atau umum dikenal dengan istilah branding pada RSUD ini sudah dirancang sejak lama.

Ide gagasan Rumah Sehat ala Gubernur Anies Baswedan ini sudah mulai dibahas pada tahun 2019 lalu.

Baca juga: Pergantian Logo Rumah Sehat Tak Bebankan APBD, Anak Buah Anies Baswedan Pasang Badan: Masih Bertahap

Namun harus terhenti lantaran adanya pandemi Covid-19.

Sehingga pro dan kontra yang terjadi merupakan hal yang wajar.

"Masing-masing pendapat tentu punya tujuan dan maksud yang baik.

Suasana penjenamaan RSUD jadi Rumah Sehat untuk Jakarta di RSUD Cengkareng, Rabu (3/8/2022).
Suasana penjenamaan RSUD jadi Rumah Sehat untuk Jakarta di RSUD Cengkareng, Rabu (3/8/2022). (Nur Indah Farrah Audina/TribunJakarta.com)

Bagi yang berpendapat tetap rumah sakit namanya, bagi yang mau rumah sehat namanya, itu semua satu hal yang saya kira positif untuk terus kita gali, kita diskusikan, kita bahas apa tujuannya.

Yang penting semuanya punya niat baik," lanjutnya.

"Tidak bermaksud memperdebatkan penamaan tersebut, tapi jauh lebih penting bagaimana kita membangun suatu pemikiran, satu mindset baru, sesuatu yang baik ke depan.

Memang ini suatu proses ya, biasa dalam satu proses ada perbedaan, kita harus menghormati dan menghargai," pungkasnya.

Diwartakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan penjenamaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta.

Baca juga: Anggaran Logo Rumah Sehat ala Anies Baswedan Jadi Beban RSUD, Wagub Ariza: Enggak Seberapa

Penjenamaan atau umum dikenal dengan istilah branding pada RSUD ini sudah dirancang sejak lama.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved