Cerita Kriminal

Tombak Melayang ke Rumah Warga Cengkareng, Pelaku Teriakkan Ini Berkali-kali

Pintu rumah warga Cengkareng dilempar tombak oleh tetangganya tengah malam, Rabu (10/8/2022). Pelaku berteriak kata ini berkali-kali.

Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Tangkapan layar rekaman CCTV peristiwa teror pelaku berinisial M menombak rumah warga Cengkareng pada Rabu (10/8/2022). Pintu rumah warga Cengkareng dilempar tombak oleh tetangganya tengah malam. Pelaku berteriak kata ini berkali-kali. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Pintu rumah warga Cengkareng diteror sosok ini saat tengah malam.

Usai meneror dengan cara melempar tombak, dia berteriak berkali-kali menyebutkan kata ini.

Peristiwa teror itu pun tak hanya sekali dialami sang penghuni rumah.

Ratna Dewi (50) bercerita, rumahnya di Jalan Setia Raya Gang 7 RT 021 RW 016, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu (10/8/2022) sekitar pukul 23.30 WIB, ditombak orang.

Ia langsung mencari siapa pelakunya sesaat aksi pelemparan tombak itu terjadi.

Baca juga: Misteri Tombak Melayang ke Rumah Warga Cengkareng Tengah Malam, Teriakan Sumpah Serapah Menggema

Ternyata, sosok itu dikenal oleh Ratna berinisial M.

"Setelah lempar tombak, dia ngoceh-ngoceh dan berteriak dengan membawa nama suku suami saya," katanya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Jumat (12/8/2022).

Setiap M kumat, ia selalu berteriak nama suku asal dari mendiang suami Ratna.

Kondisi kasa pintu yang bolong usai ditombak pelaku di RT 021 RW 016, Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat (12/8/2022).
Kondisi kasa pintu yang bolong usai ditombak pelaku di RT 021 RW 016, Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat (12/8/2022). (Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Ratna tidak tahu alasan si M berteriak kata itu.

Sepengetahuannya, suaminya tak pernah punya masalah dengan M.

"Padahal orang sini tahu kalau suami saya orang baik. Bahkan, masa hidupnya enggak pernah dekat sama si pelaku," katanya.

Kejadian penyerangan itu tak hanya sekali terjadi.

Baca juga: Pilu Warga Tarumajaya Bekasi Kena Begal Motor Saat Cari Makan, Pelaku Bersenjatakan Tombak

Sebelumnya, rumah Ratna pernah ditombak dan dilempar batu oleh pelaku.

"Setiap kumat, dia selalu teriak kata Ambon lah. Bawa-bawa nama suku, itu yang mengkhawatirkan," tambahnya.

Keesokan harinya, Ratna memutuskan melaporkan kejadian ini ke Polsek Cengkareng.

Kondisi depan rumah Warga RT 021 RW 016, Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat (12/8/2022).
Kondisi depan rumah Warga RT 021 RW 016, Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat (12/8/2022). (Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Rekaman CCTV turut dibawa sebagai barang bukti tambahan untuk pemeriksaan polisi.

Ratna memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke Polsek Cengkareng.

Takutnya, si pelaku kian brutal bila tidak segera ditangani oleh petugas.

Baca juga: Kesumat Lantaran Ukuran Kelamin Diejek, Pria Ini Murka Tuntaskan Dendam Dengan Tombak Sawit

Sebab, serangan tombak yang dilempar oleh pelaku bukan terjadi kali ini saja.

Teror demi teror sebelumnya juga sempat dialami Ratna dan keluarganya.

"Sudah dua kali dia menombak rumah saya. Tapi yang pertama lagi enggak ada orang di rumah. Sebelum kejadian menombak, dia juga pernah melempar batu ke arah genteng saya," jelasnya.

Ratna tidak tahu pasti motif di balik serangan tengah malam itu.

Yang jelas, si pelaku selalu menyasar rumahnya.

Warga RT 021 RW 016, Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat, Ratna pada Jumat (12/8/2022).
Warga RT 021 RW 016, Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat, Ratna pada Jumat (12/8/2022). (Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

"Dia kalau nyerang itu malam. Dan sasarannya selalu rumah saya," ceritanya.

Ratna dan warga lainnya menduga pria ini mengalami gangguan jiwa.

Namun, pria itu bisa diajak berkomunikasi.

Bahkan, Ketua RT sampai mengakui kemampuan pria itu saat jadi kuli bangunan terbilang bagus dan hasilnya rapi.

Saat di kantor polisi, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dengan membuat Surat Kesepakatan Bersama.

Namun, pelaku saat ini masih ditahan di Polsek Cengkareng untuk diperiksa kondisi kejiwaannya lebih lanjut.

Ratna berharap kejiwaan si pelaku bisa segera diperiksa dan ditangani setelah dia melaporkan ke Polsek.

"Setelah kita bawa ke Polsek Cengkareng mudah-mudahan segera ditangani dan dia cepat sembuh. Yang terpenting, dia enggak mengancam jiwa keluarga saya lagi," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved