Jakarnaval 2022
Jakarnaval 2022 Geger karena Acaranya Ngaret hingga Kendaraan Terbakar, Pemprov DKI Akan Evaluasi
Pemprov DKI Jakarta langsung melakukan evaluasi menyeluruh terkait pelaksanaan Jakarnaval 2022. Kekurangan pada pelaksanaan tahun ini bakal dievaluasi
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
"Udah ya mba, udah ya," ucap satu diantara panitia.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata duga kebakaran kendaraan hias di Jakarnaval 2022 disebabkan oleh percikan kembang api.
Hal ini diungkapnya usai kendaraan hias di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara itu berhasil dipadamkan.
"Sedianya teman-teman bisa melihat ini adalah bentuk kreativitas dari anak anak dalam setiap gimik. Setiap karya di mobil hias tersebut ada semacam percikan api kembang api. Nah ini mungkin yang mengakibatkan hal tersebut terjadi. Tetapi alhamdulillah semua stakeholder dalam hal ini gulkarmat dan BPBD langsung bertindak seperti itu dan alhamdulillah sudah terkendali," ujarnya.
Beruntungnya tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

3. ASN ngaku diwajibkan nonton
Satu diantara pegawai Pemprov DKI Jakarta ngaku diwajibkan nonton Jakarnaval 2022 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, Minggu (14/7/2022).
"Karena tugas dari dinas sih. Iya ada surat tugasnya dari kepegawaian (untuk ke Jakarnaval)," ucap satu diantara pegawai Pemprov DKI yang enggan disebutkan namanya, Minggu (14/8/2022).
Selanjutnya, ia turut mengkritik waktu sosialisasi penyelenggaraan Jakarnaval yang singkat.
Ia pun menyarankan agar sosialisasi dilakukan sejak beberapa pekan sebelum Jakarnaval dimulai.
"Ini kan woro-woronya baru beberapa hari sebelum acara. Mending dari lama, biar lebih banyak oersiapan orang-orang juga lebih banyak tau acaranya gimana, konsepnya gimana, ya lebih banyak mengundang lah untuk massa penonton. Ya acaranya konsepnya udah bagus sih," pungkasnya.
Kendati begitu, hal ini sempat dibantah oleh orang nomor dua di DKI, Ahmad Riza Patria.
"Nggak kita gak wajibkan ASN," ucapnya singkat di lokasi, Minggu (14/8/2022) malam.
Menurutnya, jika ada paksaan maka suasana di tribun sudah penuh.
"Kalau ASN wajib dah penuh, gak cukup tempatnya," lanjut Ariza.
