Kebakaran Maut di Tambora
Wagub Ariza: Rusunawa Jadi Solusi Atasi Permukiman Padat Penduduk yang Rawan Kebakaran
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai keberadaan rusunawa bisa menjadi solusi mengatasi permukiman padat penduduk yang rawan kebakaran.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Wagub Ariza) menilai keberadaan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) bisa menjadi solusi mengatasi permukiman padat penduduk yang rawan kebakaran.
Hal itu diungkapkannya ketika ditanyai awak media terkait kebakaran di Jalan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat yang menewaskan enam orang, Rabu (17/8/2022) kemarin.
Riza mengatakan, saat ini masih banyak permukiman padat penduduk di ibu kota yang bisa diatasi dengan pembangunan rumah susun.
"Di Jakarta ini masih banyak rumah-rumah padat, salah satu solusi adalah dibangunnya rumah susun ini," kata Riza di Rusunawa Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (18/8/2022).
"Ini bagian dari solusi mengurangi kepadatan penduduk yang berkumpul di hunian padat," sambungnya.
Baca juga: Anies Baswedan Resmikan 12 Rusunawa, Kini Jakarta Punya 7.000 Lebih Hunian Baru
Sementara terkait kebakaran di Tambora, Riza memastikan Pemprov DKI Jakarta telah memberikan perhatian khusus terhadap peristiwa maut tersebut.
Pemerintah melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk menyelidiki penyebab kebakaran itu.
"Kebakaran kemarin itu menjadi perhatian kita semua, Dinas Gulkarmat, begitu juga kepolisian terus melakukan pengecekan, penyelidikan apa yang menjadi penyebab dan sedang ditangani," katanya.
"Korban juga kita tangani dan kita berikan bantuan serta carikan solusinya," tutup Riza.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda sebuah ruko di Jalan Duri Selatan I RT 006 RW 002, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Rabu pagi sekitar pukul 06.46 WIB.

Dalam peristiwa itu, enam orang meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
"Awalnya ada 2 korban yang berhasil menyelamatkan diri. Ternyata katanya ada beberapa orang lagi yang di dalam," kata Kasi ops Damkar Jakarta Barat, Syarifudin pada Rabu (17/8/2022).
Syarifudin melanjutkan keenam korban yang terjebak kebakaran itu ialah penghuni ruko yang dijadikan kosan.
Mereka diduga terjebak lantaran masih terlelap saat kejadian.