Pemprov DKI Terpecah Jadi 2 Kubu, Geng-gengan Bikin Tidak Singkron, Politisi PDIP: Banyak yang Miss
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-Perjuangan Pandapotan Sinaga ikut buka suara menyoal geng-gengan di dalam tubuh Pemprov DKI.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Tribun Jakarta
Sekda DKI jakarta Marullah Matali (kiri) dan Sigit Wijatmoko. Pemprov DKI disebut terbelah jadi dua kubu antara kubu IPDN dan umum.
Prasetyo menilai, Sigit kurang menghargai Marullah yang menurut struktur pemerintahan lebih tinggi dibandingkan eks Wali Kota Jakarta Utara itu.
"Sekarang sekda enggak dihargai oleh asistennya. Ini seperti ada sekda bayangan, namanya Sigit," ujarnya.
Prasetyo menyebut, adanya dua kubu di Pemprov DKI ini dikhawatirkan bisa mengganggu kinerja eksekutif.
Baca juga: Profil Sigit Wijatmoko yang Dituding Ketua DPRD Otak Pergantian Nama Jalan, Pernah Jadi Calon Sekda
Pasalnya, pejabat struktural punya fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing sesuai dengan tingkat kedudukannya dalam organisasi.
"Di bawah gubernur itu pangkat yang paling tinggi yang mengelola ASN adalah sekda. Sekarang kalau gini gimana mau jalan ini pemerintahan," tuturnya.