Cerita Kriminal

2 Kelompok Remaja Bikin Ulah Tawuran, Warga Kampung Melayu Resah Sampai Sembunyi di Kolong Jembatan

Warga di Jalan Abdullah Syafei, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur dibuat resah dengan kasus tawuran remaja.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Mukri, warga sekitar saat memberi keterangan terkait kasus tawuran di Jalan Abdullah Syafei, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (27/8/2022) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Warga di Jalan Abdullah Syafei, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur dibuat resah dengan kasus tawuran remaja.

Paling anyar kasus tawuran terjadi pada Sabtu (27/8/2022) melibatkan puluhan remaja yang saling serang menggunakan senjata tajam dan benda tumpul.

Mukri, warga sekitar mengatakan kasus tawuran remaja meresahkan karena mengganggu pengguna jalan hingga pedagang di Jalan Abdullah Syafei.

"Takut lah, setiap ada tawuran itu pasti kan kendaraan berhenti. Pedagang sampai ngumpet di bawah jembatan, pada takut kena," kata Mukri di Jakarta Timur, Sabtu (27/8/2022).

Para pedagang memilih bersembunyi di bawah jembatan lantaran takut jadi korban salah sasaran senjata tajam dan lemparan batu pelaku yang berseteru.

Baca juga: 2 Kelompok Remaja Sering Tawuran di Kampung Melayu, Warga Kesal: Pelajar Sore, Remaja Dini Hari

Mereka memilih bersembunyi hingga para pelaku tawuran selesai saling serang atau jajaran Polres Metro Jakarta Timur datang membubarkan.

"Untungnya kalau tawuran enggak pernah lama. Habis bagaimana kalau enggak kabur ngumpet nanti bisa kena, mau bubarin mereka bawa samurai segala macam," ujarnya.

Ilustrasi
Ilustrasi (Net)

Mukri berharap jajaran Polres Metro Jakarta Timur meningkatkan patroli di lokasi guna mencegah kasus tawuran dan timbulnya korban.

Warga khawatir bila sampai timbul korban, maka kasus tawuran di Jalan Abdullah Syafei akan bertambah buruk karena para muncul serangan balasan.

"Kalau waktu pas ada polisi sih enggak ada tawuran. Beberapa kali pas sore hari sering ada polisi berjaga. Karena kalau pelajar sore tawurannya," tuturnya.

Pelajar Tawuran Sore, Remaja Dini Hari

Tawuran dua kelompok remaja terjadi di Jalan Abdullah Syafei, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur pada Sabtu (27/8/2022) dini hari.

Tangkapan layar tawuran dua kelompok remaja di Jalan Abdullah Syafei, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (27/8/2022)
Tangkapan layar tawuran dua kelompok remaja di Jalan Abdullah Syafei, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (27/8/2022) (ISTIMEWA)

Dalam rekaman video amatir yang beredar di media sosial, tampak dua kelompok saling serang menggunakan senjata tajam dan bambu hingga mengakibatkan arus lalu lintas terhenti.

Berdasar video amatir direkam pengendara dari atas Flyover Kampung Melayu, tawuran baru berakhir ketika satu kelompok pelaku tawuran melarikan diri ke arah permukiman warga.

Mukri, warga sekitar mengatakan tawuran di sepanjang Jalan Abdullah Syafei pada dini hari tadi merupakan kasus yang kesekian kalinya terjadi sehingga meresahkan warga.

"Sering, hampir seminggu sekali kejadian. Kalau pelajar itu biasanya sore hari, kalau remaja itu dini hari. Pada bawa samurai, celurit, segala macam," kata Mukri di Jakarta Timur, Sabtu (27/8/2022).

Baca juga: Tawuran Maut di Lubang Buaya Diikuti Anak-Anak, Niatnya Cari Popularitas: Mereka Live Streaming

Menurutnya para pelaku tawuran yang diduga sudah merencanakan aksi lewat media sosial selalu memanfaatkan ketiadaan jajaran Polres Metro Jakarta Timur di lokasi.

Dia mencontohkan ulah para pelajar pelaku tawuran yang sebelumnya sudah membawa berbagai jenis senjata tajam lalu disembunyikan pada kolong mobil terparkir di pinggir jalan.

Jalan Abdullah Syafei lokasi tawuran dua kelompok remaja terjadi di Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (27/8/2022).
Jalan Abdullah Syafei lokasi tawuran dua kelompok remaja terjadi di Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (27/8/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

"Jadi begitu ada musuh mereka langsung ngambil senjata untuk saling serang.

Biasanya polisi itu datang setelah kejadian, jarang sampai berjaga di lokasi. Padahal di sini sering banget kejadian," ujarnya.

Mukri menuturkan tidak mengetahui pasti asal para pelaku tawuran dan motif mereka saling serang, namun dia menduga pelaku bukan termasuk warga Kelurahan Kampung Melayu.

Warga berharap jajaran Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Jatinegara meningkatkan penjagaan di lokasi guna mengantisipasi kejadian serupa, dan mencegah timbul korban.

Baca juga: Tawuran Maut di Lubang Buaya Diikuti Anak-Anak, Niatnya Cari Popularitas: Mereka Live Streaming

"Ya kita mau bubarin juga bagaimana, mereka bawa senjata tajam kayak samurai segala macam.

Warga takut kalau salah sasaran bagaimana. Mudah-mudahan sih enggak ada lagi," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved