Hari Ini Demo DPR, Seruan Ojol Buat Mogok Nasional Menggema

SPAI serukan ojol mogok nasional di tengah rencana demostrasi di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2022).

Kolase Foto Tribun Jakarta
Peserta aksi demonstrasi dari Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) saat berunjuk rasa di gedung DPR/MPR pada Rabu (10/8/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Massa ojek online ( ojol ) akan berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2022).

Aksi mereka akan berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB.

Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati, mengatakan pihaknya menyerukan untuk mogok nasional kepada para pengendara ojek daring roda dua maupun empat.

"Kami menyerukan mogok nasional pekerja ojol di seluruh Indonesia pada hari ini," katanya kepada TribunJakarta.com.

Lily beralasan karena ada sejumlah kebijakan pemerintah yang malah memberatkan hidup para pekerja ojol.

Baca juga: Hari Ini Ribuan Ojol Bakal Demo DPR RI, Ada 4 Tuntutan Termasuk Tolak Naik Harga BBM

"Mogok nasional itu diserukan karena selama ini nasib ojol dipermainkan dengan aturan yang selalu diundur dan itu berdampak pada driver di seluruh Indonesia," pungkasnya.

4 Tuntutan SPAI

Peserta aksi demonstrasi dari Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) saat berunjuk rasa di gedung DPR/MPR pada Rabu (10/8/2022).
Peserta aksi demonstrasi dari Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) saat berunjuk rasa di gedung DPR/MPR pada Rabu (10/8/2022). (ISTIMEWA)

Ada 4 tuntutan yang mereka bawa dalam aksi demo nanti.

Sebelum menuju gedung DPR, para peserta aksi akan berunjuk rasa di depan Kementrian Perhubungan untuk mengajukan tuntutan pertama.

Pengendara ojol menuntut Kementerian Perhubungan untuk konsisten dengan aturan kenaikan tarif baru ojol.

"Karena sudah dua kali diundur tanpa kejelasan kapan dan tarifnya seperti apa. Untuk itu kami akan ke kemenhub minta kejelasan soal ini," kata Lily.

Tuntutan yang kedua, mereka kemudian menuju gedung DPR untuk menuntut kebijakan potongan aplikator yang dibebankan ke driver diturunkan menjadi maksimal 10 persen.

Baca juga: Warga Berjatuhan ke Kali saat Jembatan Ambruk Lomba Agustusan, Driver Ojol Selamatkan Bocah Kelelep

Sebab, selama ini potongan 20 persen sangat memberatkan driver.

"Karena kami sudah menanggung biaya BBM, parkir, pulsa, biaya ganti ban dan spare parts lainnya," tambahnya.

Tuntutan yang ketiga, massa demo meminta kesejahteraan lebih diperhatikan dengan menetapkan status sebagai pekerja tetap bukan mitra.

Karena selama ini yang terjadi ialah hubungan kerja atau industrial bukan hubungan kemitraan.

"Sehingga kami menuntut hak kami seperti jam kerja yang layak, jaminan upah minimum yang layak. Hak perempuan: cuti haid, melahirkan dan hak berserikat untuk berunding dan perusahaan," tambahnya.

Tuntutan terakhir, mereka meminta pemerintah batal menaikan harga BBM.

Kebijakan ini, kata Lily, semakin memberatkan hidup ojek online dan masyarakat kecil.

"Ini juga kami duga kenapa tarif ojol diundur menunggu BBM naik terlebih dahulu," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved