Kecelakaan Maut di Bekasi
Ibu Meninggal Tahun Lalu, Duka Bocah 9 Tahun dan Tantenya Tewas dalam Kecelakaan Maut di Bekasi
Ibunya meninggal setahun lalu, duka bocah 9 tahun tewas bersama tante dalam kecelakaan maut di Bekasi. Ini kisahnya.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI BARAT - Duka tante dan keponakan tewas dalam kecelakaan maut truk di Jalan Sultan Agung Bekasi, Rabu (31/8/2022).
Saat itu sang tante bernama Maryati (35) sedang menjemput keponakannya Fidi Fabiano (9) dari sekolah.
Keduanya tinggal di RT04 RW03, Jalan Cendrawasih, Perumahan Harapan Baru, Bekasi Barat.
Tante dan keponakan dimakamkan di pemakaman dekat kediaman.
Pusara keduanya saling berdampingan.
Baca juga: Bukan Rem Blong, Ulah Sopir Truk Diduga Jadi Biang Kerok Penyebab Kecelakaan Maut di Bekasi
Sudami Mulyadi, ketua RT tempat kediaman korban mengatakan, Fidi merupakan siswa kelas dua di SDN Kota Baru II dan III.
Setiap hari, bocah berusia 9 tahun ini diantar jemput tantenya.
Hal ini lantaran sang ibu, sudah meninggal dunia sejak setahun silam.
"Jadi ibunya sudah meninggal tahun lalu, setiap hari diantar jemput sama tantenya sekolah," kata Sudami.

Berdasarkan cerita yang didapat pihak keluarga, tante Maryati seperti biasa jemput menggunakan sepeda motor.
Waktu menunjukkan pukul 10.00 WIB, bel pulang sekolah berbunyi. Murid SDN Kota Baru II dan III keluar dari pintu gerbang.
Di luar, telah berkumpul orangtua siswa dan keluarga yang menjemput. Aktivitas pedagang jajanan SD setia mengihiasi bel pulang sekolah pagi itu.
"Fidi kelas dua ya, sekolah masuk pagi pulang jam 10 dijemput tantenya," jelasnya.
Baca juga: 7 Anak Tewas Kecelakaan di Bekasi, Ridwan Kamil Perintahkan Plt Wali Kota Takziah ke Keluarga Korban
Tante Maryati sudah siap dengan sepeda motornya, Fidi langsung naik usai keluar dari pintu gerbang sekolah.
Tidak berselang lama, petaka itu datang. Kendaraan Tante Maryati yang parkir di depan gerbang sekolah dihantam truk oleng bermuatan besi.
"Jadi begitu Fidi keluar jam 10 itu dijemput tantenya posisi dah mau pulang pas banget, insiden jam 10 lewat lima menit kalau enggak salah," ujarnya.
Fidi dan tante Maryati tewas ditempat, bersama sejumlah korban lain. Truk kontainer menggilas apapun yang berada di depan gerbang sekolah.
Mereka yang berada di sana mulai dari pedagang jajanan SD, warga yang sedang menunggu serta siswa yang baru saja keluar sekolah jadi korban.
Kekacauan belum usai, bagian depan truk yang menghantam tiang jaringan provider membuat musibah susulan.
Tiang provider tersebut roboh tidak berselang lama dari hantaman, sontak warga dan pengendara di sekitar panik.
Sebuah mobil pick up yang sedang melintas tertimpa tiang beton, bagian kemudi ringsek hingga jatuh korban jiwa.
Sampai data terbaru, total korban sebanyak 33 orang dengan 10 diantaranya meninggal dunia.
Korban mayoritas murid SD, sedangkan untuk yang meninggal dunia empat diantaranya merupakan anak dan enam sisanya orang dewasa.