Kecelakaan Maut di Bekasi
Kalang Kabut Orangtua Cari Anak Usai Truk Tabrak Bocah SD, Pria Ini Tahan Tangis Ungkap Kondisi Anak
Terekam momen menyedihkan saat para orangtua mencari anak-anaknya usai kecelakaan maut. Bahkan ada orangtua yang sampai melintasi bawah truk maut itu.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM - Kalang kabutnya orang tua mencari masing-masing anaknya terlihat setelah truk menghantam halte tepat di depan sekolah dasar.
Sementara terekam momen satu pria yang menahan tangisnya setelah tahu kondisi sang anak.
Diketahui, terjadi kecelakaan maut tepat di depan Sekolah Negeri (SDN) Kota Baru II dan III Kota Bekasi.
Truk tersebut menabrak sebuah halte dan tiang telekomunikasi tepatnya di Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi pada siang ini Rabu (31/8/2022).
Kejadian tersebut diduga terjadi pada pukul 10:30 WIB atau waktu sebagian pelajar SD pulang sekolah.
Baca juga: Detik-detik Tiang BTS Runtuh Timpa Mobil Pas di Bangku Pengemudi, Warga Berlarian Selamatkan Korban
Akibatnya, mayoritas korban kecelakaan tersebut merupakan pelajar SD.
Truk bermuatan besi dengan nomor polisi N 8051 EA itu mengakibatkan 31 korban dengan 11 diantaranya meninggal dunia.
Dari 11 korban tewas tersebut, 7 diantaranya siswa SD yang sedang pulang sekolah dan menunggu kendaraan di halte.

Tak hanya yang meninggal, korban luka-luka juga mayoritas siswa SD.
Saat ini, sopir truk yang mengakibatkan puluhan nyawa melayang itu sudah diamankan.
"Untuk penyebabnya masih kami dalami. Sebab ini jalannya datar, kalau rem blong, masih kami dalami dulu. Sebab di lokasi truk kontainernya kita lihat ada di gigi 3," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman.
Orangtua kalang kabut cari anaknya
Sementara itu terekam momen menyedihkan saat para orangtua mencari anak-anaknya.
Bahkan ada orangtua yang sampai mengologi truk tersebut demi mencari tahu korban-korban.
Hal itu terekam dalam sebuah video yang kemudian diunggah di media sosial Twitter.
Pantauan TribunJakarta.com, video itu diambil oleh seorang pria yang ternyata merupakan salah satu orangtua siswa yang anaknya bersekolah di SDN Kota Baru.
Pria tersebut memperlihatkan situasi beberapa saat setelah truk menghantam halte.
Baca juga: Mayoritas Korban Kecelakaan Maut Truk Oleng di Bekasi Siswa SD, 7 Diantaranya Meninggal Dunia
"Truk ini sudah menabrak beberapa orang yang ada di depan sekolah," kata pria tersebut dikutip TribunJakarta.com dari akun warganet.
Terlihat ada korban meninggal dunia yang sudah dievakuasi ke pinggir jalan.
Dua korban tersebut langsung ditutupi poster lantaran mengalami luka-luka parah.

"Inalilahi wainailahirojiun," ucap pria tersebut ketika melihat jasad bocah sd dan satu orang dewasa.
Beberapa kali terlihat ibu-ibu dan bapak-bapak berlarian.
Seorang ibu mengenakan kerudung hitam bahkan tampak berteriak bak mencari tahu keberadaan anaknya.
Ada juga yang berjalan di bawah truk sambil kepalanya bergerak ke kanan dan kiri seraya mencari korban lainnya.
Sementara itu terlihat juga satu orang ibu-ibu mengenakan jilbab biru memperlihatkan muka sendu.
Terdengar dalam video, ibu-ibu tersebut berjalan melewati perekam seraya mempertanyakan kondisi seseorang.
"Lihat (nama anak) ada di dalam kan ya?" kata ibu-ibu tersebut.
Sementara itu, pria perekam video menceritakan kondisi anaknya.
Saat kamera diarahkan ke depan, terlihat perekam video tersebut bercerita sambil menahan tangis.
Baca juga: Terkuak Dugaan Sementara Kecelakaan Maut di Bekasi, Ternyata Bukan Akibat Rem Blong, Ini Kata Polisi
"Kebetulan tempat anak saya pribadi kelas 2 SD, ini (kecelakaan) percis depan gerbang. Alhamdulilah dia sudah masuk pada saat kecelakaan," tutur perekam video berkaca-kaca.
Dikutip TribunJakarta.com dari WartaKota.com, dari 11 korban tewas akibat ditabrak truk kontainer ini, 8 diantaranya berada di RSUD Kota Bekasi dan 3 lainnya di RS Amanda, Bekasi.
Sementara 20 korban luka akibat kecelakaan maut di Bekasi ini sebagian besar dirawat di RS Amanda, Bekasi.

Saksi mata di lokasi menceritakan detik-detik peristiwa mencekam itu.
Gofur salah seorang saksi mata mengatakan truk kontainer yang menghantam warga melintas dari arah Bekasi menuju Pulogadung.
"Sebelum menabrak warga dan tiang, truk kontainer sudah berjalan zig-zag. Katanya sih rem blong," ujar dia.
Menurut Gofur ia sempat mengangkat 3 orang korban yang sudah tewas di tempat.
"Yang saya tahu, saya angkat 3 orang sudah meninggal di tempat. Dua diantaranya siswa SD," kata Gofur.