Kecelakaan Maut di Bekasi dan Cibubur Berdekatan, Ridwan Kamil Sentil Pemkot Soal Lampu Merah

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil prihatin dengan dua kecelakaan maut di Kota Bekasi

Pasalnya peristiwa di Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat dan  Jalan Transyogi Alternatif Cibubur  terjadi dalam waktu berdekatan.

Hal ini disampaikan Kang Emil saat mengunjungi SDN Kota Baru II dan II di Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat lokasi kecelakaan maut, Kamis (1/9/2022).

"Ini menjadi evaluasi betul karena kejadian sebelumnya di Cibubur tidak terlalu jauh jaraknya," kata Emil di Bekasi.

Evaluasi lanjut Emil dilakukan secara menyeluruh, melibatkan pihak kepolisian, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Pemkot Bekasi serta masyarakat.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Bekasi, Usul Ridwan Kamil Agar Siswa Keluar Sekolah Tak Langsung ke Jalan Raya

Salah satunya pemasangan rambu lalu lintas seperti lampu merah, kecelakaan di Cibubur merupakan pelajaran.

Dalam paparannya, Emil sempat menyentil Pemkot Bekasi yang memasang lampu merah di simpang Cibubur CBD.

"Ada evaluasi tidak sembarangan taruh lampu merah, kan itu harus ada analisa bersama, supaya jadi pelajaran buat kita semua, ini bagian dari proses yang terus kita perbaiki," tegas dia.

Kecelakaan di Jalan Transyogi Alternatif Cibubur Kota Bekasi terjadi pada, Senin (18/7/2022) menewaskan sebanyak 10 orang korban meninggal dunia.

Baca juga: Jadi Sorotan Usai Adanya Kecelakaan Maut di Depan SD, Ini Sejarah Kota Bekasi dari Masa Kerajaan

Tidak berselang lama tepatnya di Jalan Sultan Agung Kota Bekasi, kecelakaan maut kembali terjadi pada, Rabu (31/8/2022) dengan jumlah korban jiwa yang sama.

Dua kecelakaan ini menjadi luka mendalam, korban jiwa berjatuhan akibat kecelakaan yang melibatkan truk angkutan logistik.