Persija Jakarta
Dilema Striker Jebolan PON di Persja Jakarta: Kalah Saing dengan Bomber Eropa, Tapi Tetap Bertumbuh
Persija Jakata bukanlahg tim sembarangan di Indonesia. Persaingan untuk menjadi tim utama sangatlah berat.
TRIBUNJAKARTA.COM - Persija Jakata bukanlahg tim sembarangan di Indonesia. Persaingan untuk menjadi tim utama sangatlah berat.
Tak ayal, tim berjuluk Macan Kemayoran itu sudah dua kali menjuarai Liga.
Terlebih, klub dengan jersey berlambang monas di dada itu adalah tim ibu kota.
Sarat gengsi dan selalu berambisi juara sudah menjadi warna Persija Jakarta.
Klub yang berdiri sejak 1928 itu juga memiliki Jakmania, suporter fanatias yang sangat banyak jumlahnya.
Baca juga: Para Pemain Asing Persija Musim Ini Diacungi Jempol, Beberapa Bulan Sudah Bisa Bahasa Gaul Jakarta
Kualitas pemain yang dipilih pun tidak main-main.
Hari ini, Persija Jakarta juga memiliki julukan tim Eropa.
Gebrakan manajemen yang memilih pelatih kelas dunia Thomas Doll benar-benar menunjukkan keseriusan untuk menjadi yang terbaik di Indonesia bahkan kompetisi internasional.
Pemain asing yang didatangkan pun tidak main-main.
Di lini belakang ada Ondrej Kudela yang merupakan eks bek Timnas Ceko dan eks Slavia Praha.

Sementara di lini depan tak kalah gahar. Ada dua pemain Slavia Praha lainnya, Michael Krmencik dan Abdulla Yusuf Helal.
Selain itu, gelandang serang asing Persija Jakarta juga menyeramkan, Hanno Behrens. Ia mantan pemain Bundes Liga Jerman.
Klub terakhirnya adalah Hansa Rostock.
Bukan hal mudah untuk menggantikan posisi ketiga penyerang asing itu di tim utama Persija Jakarta.
Ricky Cawor sudah merasakannya.