Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Profil Fadil Imran, Kapolda Metro Jaya yang Kini Diduga Terseret Kasus Ferdy Sambo

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran menjadi satu dari tiga Kapolda yang namanya kini terseret di kasus Ferdy Sambo.

Editor: Elga H Putra
Kolase Tribun Jakarta
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran menjadi satu dari tiga Kapolda yang namanya kini terseret di kasus Ferdy Sambo. 

TRIBUNJAKARTA,COM – Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran menjadi satu dari tiga Kapolda yang namanya kini terseret di kasus Ferdy Sambo.

Selain Fadil Imran, ada Kapolda Sumatera Utara, Irjen Panca Putra dan Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta yang beredar isu membantu skenario ferdy sambo di kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa tim khusus (Timsus) telah mengetahui mengenai informasi dugaan keterlibatan ketiganya.

Kendati begitu, Dedi menegaskan hingga saat ini Polri belum memeriksa ketiga kapolda tersebut.

"Pemeriksaan tiga kapolda, saya tegaskan belum ada sampai sekarang, hari ini," ujar Dedi kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (6/9/2022), dikutip dari pemberitan Kompas TV.

Baca juga: Terungkap, Calon Jenderal Eks Anak Buah Ferdy Sambo Ini Tak Cuma Rusak CCTV di Kasus Brigadir J

Kata Dedi, saat ini tim khusus (timsus) Polri masih fokus pada pengembalian berkas perkara lima tersangka kasus pembunuhan berencana, yakni Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, Bharada Eliezer, Kuat Ma'ruf.

"Kita masih fokus, dua hal yang perlu rekan-rekan ketahui.

Yang pertama, fokus dari tim penyidik adalah penyelesaian pemberkasan lima tersangka terkait masalah pidana 340 KUHP sub 338 jo 55 dan 56, yang sudah dikembalikan dari JPU ke penyidik."

Kolase foto kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat memeluk Irjken Ferdy Sambo. Kini beredar kabar Fadil Imran tengah diperiksa Itsus karena terkait kasus pembunuhan Ferdy Sambo.
Kolase foto kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat memeluk Irjken Ferdy Sambo. Kini beredar kabar Fadil Imran tengah diperiksa Itsus karena terkait kasus pembunuhan Ferdy Sambo. (Tribun Jakarta)

Ia menambahkan, penyidik juga masih fokus untuk segera menyempurnakan dan menjawab apa yang menjadi petunjuk dari JPU.

Penyidik, lanjut dia, memiliki waktu 14 hari, terus melakukan pendalaman, terus melakukan perbaikan, terus menjawab apa yang menjadi petunjuk JPU untuk segera dilimpahkan kembali.

Selain itu, Polri masih mengebut pemberkasan soal kasus penghalangan penyidikan atau obstruction of justice dengan tujuh tersangka.

"Kedua, hasil komunikasi dengan Dir Siber, sama, siber juga masih berproses juga untuk pemberkasan tujuh tersangka terkait menyangkut obstruction of justice, ini cepat segera dituntaskan, dan juga dalam waktu yang tidak teralu lama, sesuai dengan arahan Bapak Kapolri, segera dilimpahkan ke JPU," kata Dedi.

Profil Fadil Imran

Melansir TribunnewsWiki, inilah profil Irjen Fadil Imran.

Fadil Imran merupakan perwira tinggi Polri kelahiran Makassar. 14 Agustus 1968.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Rotasi 62 Perwira, Siapa Saja Mereka?

Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya sejak 16 November 2020.

Selama karirnya di kepolisian, Fadil Imran banyak mengungkap kasus-kasus besar.

Diantaranya kasus mutilasi yang dilakukan Ryan Jombang dan Babe.

Berikut ini sejumlah kasus yang pernah ditangani Fadil Imran.

- Penangkapan Tersangka Mutilasi Ryan Jombang (2008)

Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo bertemu Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, pada Kamis (14/7/2022)
Eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo saat bertemu Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, pada Kamis (14/7/2022) (istimewa)

- Penangkapan Tersangka Mutilasi Baekuni alias Babe (2010)

- Penangkapan Hercules & John Kei (2013)

- Kasus Pembajakan Warkop DKI Reborn (2016)

- Menjerat 325 orang tersangka dan 85 perusahaan atas kasus kebakaran hutan seluas 7.264 hektare

- Membongkar Sindikat Saracen (2017)

- Penangkapan Muslim Cyber Army (2018)

Riwayat Karier

- Wakasat Sabhara Polres Metro Jakarta Barat

- Kapolsek Metro Cengkareng (1999)

- Kapolsek Metro Tanah Abang (2002)

- Kasat III Dit Reskrimum Polda Metro Jaya (2008)

- Kapolres KP3 Tanjung Priok (2008)

- Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya (2009)

- Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri (2011)

- Dirreskrimum Polda Kepri (2011)

- Kapolres Metro Jakarta Barat (2013)

- Analis Kebijakan Madya bidang Pidum
- Bareskrim Polri (2015)[3]

- Dirreskrimsus Polda Metro Jaya (2016)

- Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2016)

- Dirtipid Siber Bareskrim Polri[4] (2017)

- Dirtipidter Bareskrim Polri (2018)

- Sahlisosbud Kapolri (2019)

- Kapolda Jawa Timur (2020)

- Kapolda Metro Jaya (2020)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Kapolda Diduga Berperan Sebarkan Kabar Tembak Menembak, Kadiv Humas Polri : 'Belum Diperiksa'

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved