Raih Rekor MURI Saat SD Sampai Temui Presiden Habibie, Pria Ini Sukses Gapai Mimpi Jadi Dokter & TNI

Sudah meraih rekor MURI saat masih SD sampai ditemui oleh Presiden BJ Habibie, karir pria ini sukses menggabungkan dua cita-citanya.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Elga H Putra
Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa
Foto masa kecil Sotya Satmaka Adira saat bertemu Presiden BJ Habibie dan ibu Ainun. Sotya sudah meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) saat masih SD, karir pria ini sukses menggabungkan dua cita-citanya sejak kecil. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sudah meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) saat masih SD sampai ditemui oleh Presiden BJ Habibie, karir pria ini sukses menggabungkan dua cita-citanya sejak kecil.

Tak Hanya itu, dia juga bisa melaksanakan wasiat dari mendiang ayahnya.

Kisah itulah yang dijalani oleh Sotya Satmaka Adira.

Kini, Sotya berhak menyandang gelar sebagai Letnan Dua Kesehatan dr. Sotya Satmaka Adira.

Dia menjadi salah satu perwira karir TNI bidang kesehatan tahun 2022 yang dilantik oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Baca juga: Berbekal 3 Hal Ini dari Orangtuanya, Putri Tukang Servis Jam Lulus Perwira TNI AL Berstatus Terbaik

Berprestasi Sejak Kecil

Melansir tayangan Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Sotya memang sudah berprestasi sejak kecil, baik di bidang akademik maupun non akademik.

Di bidang akademik, Sotya sudah meraih beasiswa sejak masih Sekolah Dasar (SD) sampai dirinya mengikuti pendidikan karir TNI.

Letnan Dua Kesehatan dr. Sotya Satmaka Adira. Sudah meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) saat masih SD sampai ditemui oleh Presiden BJ Habibie, karir pria ini sukses menggabungkan dua cita-citanya sejak kecil.
Letnan Dua Kesehatan dr. Sotya Satmaka Adira. Sudah meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) saat masih SD sampai ditemui oleh Presiden BJ Habibie, karir pria ini sukses menggabungkan dua cita-citanya sejak kecil. (Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa)

Sedangkan prestasi di bidang non akademik lebih ciamik lagi.

Sotya memecahkan rekor MURI saat dia menjadi pelukis termuda pada tahun 1998.

Prestasinya kala itu membuat Sotya diundang untuk bertemu Presiden BJ Habibie dan ibu Ainun.

Sejak bertemu BJ Habibie itulah, Sotya menjadi begitu mengagumi kedirgantaraan Indonesia.

Dia pun bercita-cita untuk menjadi seorang TNI Angkatan Udara.

Namun cita-cita Sotya kala itu terbentur dengan wasiat mendiang ayahnya yang ingin ada satu anaknya menjadi dokter.

Baca juga: Cerita Pramugari TNI AU Dibuat Canggung Saat Layani Jenderal Andika Perkasa di Pesawat: Sudah 2 Kali

"Pokoknya satu dari tiga anaknya harus masuk ke kedokteran tapi harus di UNS Solo," kata Sotya dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Minggu (11/9/2022).

"Saya mau masuk kedokteran ga ada bayangan, tapi ini wasiat bapak," ujar Sotya melanjutkan.

Berbekal usaha yang dilakukannya, Sotya nyatanya berhasil diterima di Fakultas Kedokteran UNS hingga akhirnya dia menjadi seorang dokter.

Sukses Satukan Dua Cita-cita

Berhasil mewujudkan keinginan mendiang ayahnya dengan menjadi dokter, Sotya tak berpuas diri.

Foto masa kecil Sotya Satmaka Adira saat bertemu Presiden BJ Habibie dan ibu Ainun. Sotya sudah meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) saat masih SD, karir pria ini sukses menggabungkan dua cita-citanya sejak kecil.
Foto masa kecil Sotya Satmaka Adira saat bertemu Presiden BJ Habibie dan ibu Ainun. Sotya sudah meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) saat masih SD, karir pria ini sukses menggabungkan dua cita-citanya sejak kecil. (Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa)

Dia memutuskan untuk mengikuti pendaftaran perwira karir TNI di bidang tenaga kesehatan.

Siapa sangka, Sotya pun diterima untuk menjadi seorang dokter militer hingga akhirnya dilantik oleh Jenderal Andika.

"Dulu cita-cita ingin menjadi dokter dan tentara, dan sekarang bisa menggabungkannya itu ga nyangka," kata Sotya mengenai pilihan karirnya.

Saat ini selain menjadi dokter militer, Sotya juga memiliki hobi lain yang kalah berprestasi.

Berawal dari hobi dan mendalami dengan cara otodidak, fotografi menjadi sumber pemasukkan Sotya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

"Selain dari beasiswa saya juga menambah pemasukan dari buka studio foto," tuturnya.

Kisah Serupa; Anak Tukang Servis Jam Jadi Perwira TNI AL

Sementara itu, berbekal tiga hal ini membuat seorang putri dari tukang servis jam sukses menjadi perwira TNI Angkatan Laut.

Bahkan, dia berhasil menyabet salah satu kategori bergengsi saat proses kelulusan.

Prestasi membanggakan itu diraih oleh Letda Laut Rahil Rahma Viniani yang menyabet piagam penghargaan Adhi Prasta (Lulusan Terbaik Tiap Korps) bersama tiga taruna-taruni lainnya.

Kisah perjuangan Letda Rahil itu dibagikan di akun Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa.

Ayah Rahil bekerja sebagai tukang servis jam di kota Padang, Sumatera Barat.

Baca juga: Pesan Andika Perkasa Di Depan Ratusan Calon Perwira TNI - Polri, Ingatkan Ada Senior yang Terjatuh

Sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.

Meski berasal dari keluarga sederhana, Rahil menegaskan menjadi seorang perwira TNI AL memang impiannya sejak kecil.

"Ini cita-cita sejak kecil. Saat SMA cita-cita tersebut makin tumbuh dan kuat," kata Rahil dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Jenderal Andika Perkasa, Selasa (6/9/2022).

Letda Laut Rahil Rahma Viniani anak tukang servis jam yang sukses jadi perwira TNI AL.
Letda Laut Rahil Rahma Viniani anak tukang servis jam yang sukses jadi perwira TNI AL. (Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa)

Rahil menuturkan dirinya merasa beruntung bahwa kedua orangtuanya sangat mendukung terhadap pilihan hidupnya ini.

"Orangtua sangat mendukung sekali, apalagi ini demi kesuksesan anaknya," kata Rahil.

Rahil pun memegang teguh tiga bekal yang diberikan orangtuanya selama ini selama dia menjalani pendidikan di Akademi Angkatan Laut (AAL).

"Jadi kami selalu diberikan motivasi, semangat dan doa," ucap Rahil.

Jangan Pernah Berkecil Hati

Sukses mewujudkan mimpinya meski berasal dari keluarga sederhana, Rahil berpesan kepada siapapun untuk tak pernah berkecil hati.

Baca juga: Di Depan Para Jenderal, Sikap Panglima TNI Begitu Detil, Sampai Kursi Saja Sangat Diperhatikan

Sebab, dengan doa dan kerja keras, ia meyakini semua impian bisa diwujudkan.

"Untuk rekan-rekan diluar sana yang ingin bergabung di Akademi Angkatan Laut jangan kecil hati karena kekurangan biaya.

Kamu harus tetap semangat, doa dan melaksanakan semangatmu dengan semaksimal mungkin," pesan Rahil.

Setelah empat tahun menjalani pendidikan penuh perjuangan, saat yang dinantikan Rahil pun tiiba.

Letda Laut Rahil Rahma Viniani saat berfoto bersama keluarganya. Dia adalah anak tukang servis jam yang sukses jadi perwira TNI AL.
Letda Laut Rahil Rahma Viniani semasa masih menjadi taruna AAL saat berfoto bersama keluarganya. Dia adalah anak tukang servis jam yang sukses jadi perwira TNI AL. (Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa)

Bersama para ratusan taruna dan taruni dari TNI - Polri, Rahil dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka beberapa waktu lalu.

"Setelah kami dilantik oleh presien telah membayarkan perjuangan dan pengorbanan kami," kata Rahil.

Namun kebahagiaan Rahil ketika dilantik menjadi perwira TNI sedikit berkurang karena orangtuanya tak bisa hadir ke Jakarta.

Sebab, ibunda Rahil sedang sakit.

"Mamah tidak hadir tapi Rahil tetap berterima aksih karena doa dan motivadsi dari mamah, Rahil bisa menjadi seorang wanita yang kuat dan memabanggakan orangtua dan keluarga," papar Rahil.

Baca juga: Terbaru Rafi Naufal Afriansyah, Ini Daftar Peraih Adhi Makayasa Akmil: Ada SBY, AHY hingga Luhut

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved