Mahfud MD Santai Data Pribadinya Dibocorkan, Hacker Bjorka Menggoda: How Are You Sir?

Menko Polhukam, Mahfud MD, memberikan tanggapannya terkait data pribadinya yang dibocorkan oleh Hacker Bjorka.

YouTube Official iNews
Menko Polhukam, Mahfud MD, memberikan tanggapannya terkait data pribadinya yang dibocorkan oleh Hacker Bjorka. 

TRIBUNJAKARTA.COM  - Menko Polhukam, Mahfud MD, memberikan tanggapannya terkait data pribadinya yang dibocorkan oleh Hacker Bjorka.

Hal tersebut disampaikan Mahfud melalui akun Twitter pribadinya, @mohmahfudmd, pada Selasa (13/9/2022).

Mahfud mengaku banyak yang menghubunginya dan mengabarkan bahwa data pribadinya telah dibocorkan oleh Hacker Bjorka.

Namun, Mahfud tak mau ambil pusing dan tak ingin tahu soal hal tersebut.

"Banyak yang japri saya bahwa data pribadi saya dibocorkan oleh Bjorka Hacker. Saya tak ambil pusing dan tak ingin tahu," tulisnya.

Lebih lanjut, Mahfud menyebut data pribadinya yang bocor bukanlah data rahasia.

Baca juga: Polisi Berulah Seakan Tak Ada Habisnya, Kali Ini Gegara Urusan Sepele Sampai Mahfud MD Turun Tangan

Karena data pribadinya bisa diambil atau dilihat melalui Wikipedia, Google, sampul belakang buku-buku yang diterbitkannya, atau lewat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik KPK.

"Sebab data pribadi saya bukan rahasia. Bisa diambil dan dilihat di Wikipedia (Google), di sampul belakang buku-buku saya, di LHKPN KPK," terang Mahfud.

Mahfud pun menegaskan bahwa data pribadinya memang terbuka ke publik, sehingga tidak perlu untuk dibocorkan.

 "Data pribadi saya terbuka, tak perlu dibocorkan," pungkasnya.

Baca juga: Dear Oknum Polisi yang Parkir Halangi Akses Gang, Mahfud MD Sudah Turun Tangan Bilang Jangan Arogan

Bjorka Kembali, Bocorkan Data Pribadi Diduga Milik Mahfud MD

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Hacker Bjorka kembali setelah akun Twitter dan Telegram miliknya ditangguhkan.

Kini Bjorka kembali muncul dengan akun baru pada Selasa (13/9/2022).

Ditelusuri Tribunnews dari akun Bjorka di situs breached.to, Bjorka mengklaim memiliki akun Twitter dan Telegram baru.

Yakni dengan nama Twitter @bjorkanesian dan Telegram Bjorka.

Terbaru, Bjorka membocorkan data pribadi yang diduga milik Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.

Baca juga: Briptu Martin Gabe Kena Sial di Kasus Brigadir J, Mahfud MD Pernah Bahas Anak Bawang Ferdy Sambo

Selain mengklaim memiliki data pribadi Mahfud MD, Bjorka juga memberikan pesan pada Menko Polhukam Indonesia tersebut.

"How are you sir? Are you sure no important databases is leaked?" tulis Bjorka di laman Telegram miliknya.

(Apa kabar Pak? Yakin tidak ada database penting yang bocor?)

 

Pengamat: Pemerintah Bingung Hadapi Bjorka, Tak Ada Standar Operasional Prosedur Atasi Bocornya Data

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Bjorka kini menjadi buah bibir di dunia jagat maya dalam beberapa hari terakhir, hingga membuat pemerintah terlihat bingung menghadapinya.

Hal ini setelah peretas atau hacker tersebut mengklaim telah membocorkan data-data seperti data kartu SIM, KPU, PLN, hingga dokumen para pejabat negara dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebutkan bahwa informasi kebocoran sejumlah data di laman BreachForum adalah hoaks.

Meski demikian, Bjorka terus menebar ancaman dan menargetkan pembobolan data rahasia milik pemerintah Indonesia.

Pengamat Teknologi Informasi (IT), Heru Sutadi, mengatakan jika hal tersebut benar terjadi maka ini merupakan bukti keamanan siber instansi atau lembaga di Indonesia masih lemah.

“Yang perlu dipahami dari fenomena Bjorka ini, pertama, keamanan siber dan keamanan data kita lemah atau rapuh, karena kepedulian kita semua rendah serta keamanan siber dan keamanan data tidak dijalankan dengan baik dan benar,” ucap Heru saat dihubungi Tribunnews, Senin (12/9/2022).

“Termasuk misalnya tidak bisa menyelesaikan keamanan siber dan keamanan data dengan sekadar narasi. Bahkan bila Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi disahkan pun tidak serta merta siber kita aman dan data kita tidak bocor lagi,” sambungnya.

Heru menilai, di Indonesia tidak terlihat adanya kerja sama untuk membangun dan mengamankan ruang digital dan tata kelola data.

Padahal, kunci keamanan siber dan keamanan data adalah kolaborasi semua stakeholders mulai dari Pemerintah, penyelenggara sistem elektronik (PSE), akademisi, masyarakat termasuk media.

Namun, lanjut Heru, sering kali Pemerintah gagap ketika kasus kebocoran data menyeruak.

“Ini harusnya kan tidak boleh seperti itu. Harus ada standar operation procedure (SOP), dengan menginvestigasi semua informasi kebocoran data untuk memastikan apakah benar ada kebocoran data, data mana yang bocor, dampaknya apa serta mengetahui penyebab dan siapa yang bertanggung jawab,” ungkap Heru.

“Sehingga jangan tiap kebocoran kita bingung, yang akhirnya membuat masyarakat pasrah karena tidak bisa berbuat apa-apa,” pungkasnya.

 


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mahfud MD Tak Mau Ambil Pusing soal Data Pribadinya yang Dibocorkan Hacker Bjorka: Itu Bukan Rahasia.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno Widyastuti

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved