Persija Jakarta
Beda Pesan Bambang Pamungkas & Ismed Sofyan di Medsos Saat Pamit dari Persija, Jakmania Sedih Mana?
Pemain senior Ismed Sofyan baru saja mengumumkan dirinya sudah tak lagi menjadi bagian Persija Jakarta.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Pemain senior Ismed Sofyan baru saja mengumumkan dirinya sudah tak lagi menjadi bagian Persija Jakarta.
Momen perpisahan itu disampaikan Ismed Sofyan di akun Instagramnya, Selasa (13/9/2022).
Hampir tiga tahun sebelumnya, tepatnya pada 17 Desember 2019, Bambang Pamungkas juga mengungkapkan perasaannya di Instagram usai dia memainkan laga terakhirnya bersama Persija.
Momen perpisahan Ismed Sofyan dari Persija Jakarta memang begitu berbeda jauh bila dibandingkan yang dialami rekan dekatnya yakni Bambang Pamungkas.
Di momen perpisahannya dengan Persija Jakarta, Bambang Pamungkas mendapat penghormatan luar biasa.
Baca juga: Dibela Saat Dirinya Keluar Dari Persija, Gantian Marko Simic Beri Ucapan Saat Ismed Sofyan Pamit
Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut menyaksikan laga terakhir Bambang Pamungkas di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa 17 Desember 2019 lalu.
Tak hanya itu, Anies pun juga ikut memberikan sambutan dan testimoninya terhadap seorang Bambang Pamungkas.
Pun puluhan ribu Jakmania yang memenuhi SUGBK untuk memberi penghormatan kepada Bambang Pamungkas yang sudah dianggap sebagai legenda Persija.

Namun cerita perpisahan Ismed Sofyan sungguh berbeda.
Lama tak terlihat di dalam skuad karena masalah cedera, Ismed Sofyan tiba-tiba muncul dengan kabar dirinya sudah tak lagi menjadi bagian Persija.
Sampai hari ini, tak ada perpisahan mengesankan yang diberikan Persija Jakarta kepada Ismed Sofyan.
Padahal, bila mengacu pada tulisan Ismed di Instagramnya, kontraknya dengan Persija sudah berakhir sejak 11 Agustus 2022 lalu.
Artinya sudah lebih dari sebulan Ismed tak menjadi bagian Persija Jakarta.
Namun hingga Rabu (14/9/2022) belum ada pernyataan dari manajemen Persija Jakarta atas pamitnya Ismed Sofyan.
Baca juga: Ironi Ismed Sofyan di Persija: Melegenda Seperti Bambang Pamungkas, Berpisahnya Justru Seperti Simic
Bahkan, akun media sosial Persija juga belum memposting ucapan selamat tinggal untuk Ismed Sofyan seperti yang lazim dilakukan untuk tiap pemain yang meninggalkan Macan Kemayoran, kecuali untuk Marko Simic.
Beda Ungkapan Pamit Bambang dan Ismed
Lantaran persamaan kedua pemain senior yang disebut Jakmania sebagai legenda Persija itu yakni sama-sama menuliskan rasa pamitnya di Instagram, TribunJakarta.com merangkum lagi ucapan perpisahan kedua pemain senior itu saat pamit dari Macan Kemayoran.
Untuk ucapan pamitnya kepada Persija dan Jakmania, Ismed menuliskan judul "Kalimat sederhana untuk the jak mania".

Sedangkan Bambang Pamungkas, kata-katanya yang teringat dari ucapan perpisahannya yakni tentang laki-laki sejati yang tidak menangis.
"Laki-laki sejati tidak menangis, tapi hatinya berdarah," tulis Bambang Pamungkas di kalimat pembuka ucapan perpisahannya untuk Persija dan The Jakmania.
Berikut ini beda ucapan perpisahan Ismed Sofyan dan Bambang Pamungkas saat pamit dari Persija dan The Jakmania
Kalimat sederhana untuk the jak mania
Meninggalkan atau ditinggalkan itu sudah menjadi siklus kehidupan.
Baca juga: Ismed Sofyan Pamit, Persija Jakarta Malah Sibuk Urus Kepergian 2 Pemain Asingnya ke Timnas
Berbeda cara akan berbeda makna.
Hanya saja itu semua sudah berdasarkan ketetapanNya.
Kalimat sederhana ini saya harap bisa tersampaikan kepada kalian semua yg sudah mensupport saya sampai detik ini
Atas izin Allah melalui kalian saya bisa sampai seperti saat ini, dan juga atas dukungan tulus kalian saya masih berada disini.

Saya akan langsung pada intinya,
Status saya sudah bukan sebagai pemain persija lagi per tanggal 11 Agustus, dan sudah menyelesaikan kontrak dengan tim manajemen, tetapi insyaAllah saya tetap akan gantung sepatu sebagai pemain bola, tapi tidak di persija
saya memohon maaf karna tidak bisa membuat perpisahan yg meninggalkan kesan.
The jak, 21 tahun bukanlah waktu yg singkat bagi saya selalu berada bersama kalian, suka duka tim ini sudah kita lewati bersama.
tetaplah seperti ini terhadap klub bola yg kalian cintai.
Selalu memberi support untuk siapapun pemain yg berjuang di tim ini. Tetaplah menjaga solidaritas, semakin bijak dalam memberi aspirasi, dan menjadi suporter yg dewasa dalam membela tim kecintaannya.
Sekali lagi Terimakasih banyak Jakmania dukungan kalian selalu luar biasa.
Baca juga: Sudah Main di Persija Sejak Ferarri Belum Lahir, Ismed Sofyan Ogah Disebut Legenda: Pekerja Ibu Kota
Jakmania mungkin Saya bukanlah legenda, saya hanya lelaki biasa yg mengais rezki di ibu kota.
Tetapi Dimana pun saya berada, jak mania selalu mempunyai tempat di hati saya
Ucapan Perpisahan Bambang Pamungkas

The Jak.....!!!
.
Assalamualaikum Wr.Wb
Shallom
Namo buddhaya
Salam kebajikan
Selamat malam
Dan salam sejahtera bagi kita semua
Orang bijak berkata: "Laki-laki sejati tidak menangis, tapi hatinya berdarah" - Zhang Yimao.
Malam ini, ijin kan saya untuk menjadi seorang laki-laki sejati, dengan tidak banyak berbicara, agar saya tidak menangis, cukup hati saya yang berdarah.
Dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh komponen dalam tim Persija Jakarta. Untuk perjalanan musim ini yang sangat menguras tenaga, emosi, dan juga kesabaran.
Baca juga: Tak Seperti Bambang Pamungkas, Momen Pamitnya Ismed Sofyan dari Persija Justru Lebih Mirip Simic
Terima kasih juga untuk seluruh jajaran direksi Persija Jakarta. Untuk kerja sama yang luar biasa, selama saya berada di klub ini. Kenyamanan yang membuat saya merasa, jika Persija Jakarta akan selalu menjadi rumah saya.
Juga kepada Pemerintah Daerah DKI Jakarta dan seluruh masyarakat Jakarta, untuk dukungannya kepada Persija Jakarta.
Serta tidak lupa kepada kalian semua pendukung Persija Jakarta, baik yang malam hari ini berada di stadion, maupun di mana pun kalian berada.
Saya pernah menjadi top skor di sini. Menjadi pemain terbaik di sini. Dan saya pernah menjadi juara di sini. Namun demikian saya juga pernah patah kaki di sini, mengalami depresi di sini, dan dianggap sebagai penghianat juga di sini.
Dalam semua keadaan tersebut, kalian semua tetap berada di belakang saya. Dan untuk itu, dari lubuk hati saya yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Kalian semua akan selalu memiliki tempat spesial dalam hati saya.
Akhir sekali, perjalanan karir saya bukan tentang seberapa jauh saya melangkah, bukan juga tentang seberapa cepat saya sampai. Akan tetapi tentang makna dari perjalanan yang telah saya lalui, dan jejak apa yang saya tinggalkan.

Semoga selama saya menjadi bagian dari Persija Jakarta, saya dapat meninggalkan kesan yang baik di hati kalian semua.
Sekali lagi terima kasih
Selamat malam
Dan wasalamualaikum Wr.Wb