Silat Lidah dengan Istri, WNA Hendak Akhiri Hidup dari Lantai 8 Apartemen di Jakbar Diamankan Damkar
Seorang suami nekat melakukan perbuatan kelewatan usai terlibat bersilat lidah dengan istrinya.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN - Seorang suami nekat melakukan perbuatan kelewatan usai terlibat bersilat lidah dengan istrinya.
Dia hendak mengakhiri hidupnya dengan lompat dari lantai delapan apartemen usai ditinggal pergi sang istri.
Petugas damkar pun turun tangan menangani laporan ada orang hendak bunuh diri malam-malam.
Aksi nekat si suami itu terjadi di sebuah apartemen di Jalan Puri Indah Raya RT 001 RW 002, Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat pada Kamis (15/9/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.
Komandan Regu Rescue Grup B Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat Sektor VI Kembangan, Baden Badru Zaman menceritakan seorang pria hendak mengakhiri hidup usai terlibat pertengkaran dengan istrinya.
Baca juga: Pemuda Pilih Akhiri Hidup Rebahan di Atas Rel Kebon Jeruk, Warga: Dia Linglung dan Putus Asa
"Dia berantem dengan istrinya. Tinggal di lantai delapan apartemen. Setelah berantem dia frustrasi, istrinya lalu kabur," katanya saat dikonfirmasi TribunJakarta.com pada Rabu (15/9/2022).
Berdasarkan keterangan sekuriti apartemen, pria yang merupakan warga negara asing (WNA) dari Korea Selatan itu sudah berniat mengakhiri hidup sejak sore hari.
Namun, pihak damkar baru menerima laporan sekitar pukul 19.00 WIB.
Dikerahkan sekitar empat petugas damkar untuk mengamankan pria itu.
Saat di lokasi, Badru dan satu rekannya, Dadang Prihadi sempat menuju unit korban di lantai 8.

Namun, pria yang mabuk itu malah mengancam dengan pisau dapur.
"Akhirnya karena diancam, saya naik ke lantai 15. Dari situ saya turun dulu ke lantai 9, enggak langsung ke lantai 8," lanjutnya.
Badru beralasan mau melihat kondisi di lantai 8.
Ia khawatir korban masih memegang pisau sehingga bisa mengancam keselamatan jiwanya.
Badru bersama Dadang menangkap pria yang lagi mabuk itu begitu pisau sudah diletakkan di dalam.
"Saya lihat oh, pisaunya sudah diletakkan di dalam, dia lengah karena mabuk akhirnya saya langsung tangkep," lanjutnya.
Badru kemudian memanggil polisi dan sekuriti apartemen yang sudah berjaga di depan pintu unit korban.
Setelah masuk, mereka kemudian mengamankan korban dan membawanya ke Polsek Kembangan.
"Takutnya kalau enggak diamankan nanti seperti ini lagi," pungkas Badru.
Misi penyelamatan itu berakhir sekitar pukul 21.45 WIB.
Tidak ada korban jiwa atau luka-luka dari korban maupun petugas.
Disclaimer Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
>>https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/