Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Keras Perjuangkan Kasus Brigadir J, Sosok Ini Kini Bikin Podcast: Kamaruddin Sudah Datang

Namanya banyak diperbincangkan usai keras memperjuangkan kasus Brigadir J, sosok ini kini bikin podcast.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kolase Tribun Jakarta
Usai keras memperjuangkan kasus Brigadir J, sosok ini kini bikin podcast. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kematian Brigadir J oleh Ferdy Sambo terus menjadi perbincangan publik.

Sejumlah pihak telah ikut bersuara mengenai kasus ini.

Baik yang sekadar berempati, maupun sampai yang bersuara keras lantaran menilai kasus ini dipenuhi banyak drama dan skenario dari sang dalang pembunuhan Ferdy Sambo.

Salah satu yang keras memperjuangkan kasus Brigadir J ialah Irma Hutabarat.

Meski tak masuk dalam tim kuasa hukum keluarga Brigadir J, Irma begitu keras agar kasus ini diungkap setuntasnya dan para pelaku dihukum seadil-adilnya.

Baca juga: Sampai Ferdy Sambo Dipecat, Kamaruddin Kasih Sinyal Keluarga Brigadir J Siap-siap Elus Dada

Aktivis wanita yang menjabat Ketua Komunitas Civil Society Indonesia itu pun sudah pernah mendatangi keluarga Brigadir J di Muaro Jambi.

Tak hanya itu, Irma juga yang menemani ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat ketika wisuda menggantikan Yosua Hutabarat.

Bikin Podcast

Usai namanya banyak disorot karena keras memperjuangkan keadilan untuk keluarga Brigadir J, aktivis wanita Irma Hutabarat kini bikin podcast.
Usai namanya banyak disorot karena keras memperjuangkan keadilan untuk keluarga Brigadir J, aktivis wanita Irma Hutabarat kini bikin podcast. (Youtube Irma Hutabarat - HORAS INANG.)

Usai namanya banyak diperbincangkan, Irma Hutabarat pun kini membuat podcast di channel Youtube Irma Hutabarat - HORAS INANG.

Pantauan TribunJakarta.com, podcast tersebut pertama kali tayang padaa Sabtu (17/9/2022) malam.

Hingga Selasa (20/9/2022) tercatat sudah ada delapan video.

Para kuasa hukum keluarga Brigadir J mulai dari Kamaruddin Simanjuntak dan Martin Simanjuntak sudah menjadi bintang tamu dalam podcast Irma Hutabarat.

Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak juga sudah menjadi narasumber di podcast Irma Hutabarat kendati melalui sambungan telepon.

Irma mengatakan siapa sosok yang membantunya hingga akhirnya dia membuat podcast.

"Dibantu saya sama sahabat saya Refly Harun," kata Irma dilansir TribunJakarta.com, Selasa (20/9/2022).

Irma berharap podcast ini bisa menjadi media komunikasi untuk berdiskusi dan utamanya mengawal kasus Brigadir J.

Baca juga: Ajukan Banding Diduga Cuma Siasat Ferdy Sambo, Putri Tak Ditahan Contoh Rencananya Sukses?

"Saya pikir podcast ini bisa membuat kita jadi lebih kenal baik dan bisa dibahas dan terutama belakangan ini sedang membahas kasus Sambo," kata Irma.

Sebut Sosok Paling Menderita di Kasus Brigadir J

Sebelumnya, saat datang ke kantor Tribun Jambi, Irma Hutabarat menyebut sosok yang paling menderita akibat pembunuhan Brigadir J.

Dikatakannya, sosok tersebut Rosti Simanjuntak, ibunda dari Brigadir Yosua.

"Dia sudah kehilangan anak karena dibunuh, tapi masih juga menyisakan label pelaku tindak pelecehan pada anaknya yang sudah tidak bisa membela diri itu," kata Irma Hutabarat pada dialog di Kantor Tribun Jambi, Senin (12/9/2022) sore.

Aktivis dan kerabat dari Brigadir J, Irma Hutabarat saat ditemui di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (23/8/2022). 
Aktivis dan kerabat dari Brigadir J, Irma Hutabarat saat ditemui di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (23/8/2022).  (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Label pelaku pelecehan yang dicap pada Brigadir J sejak kasus ini bergulir merupakan pukulan besar bagi keluarga.

"Saya juga seorang ibu, saya bisa merasakan betul bagaimana perasaan orangtuanya.

Itu label yang sangat menyakitkan apalagi kita dengar cerita bahwa Yosua itu orang baik," ucapnya.

Menurutnya, kasus kekerasan seksual yang kembali diungkit beberapa lembaga negara itu harus diluruskan.

Sebab merupakan sebuah fitnah keji, apalagi yang disebut sebagai pelaku sudah meninggal dunia.

"Sudah meninggal, tapi masih juga dikatakan pelaku pelecehan. Itu fitnah keji. Orang yang mereka tuduh tidak bisa membela diri," ucapnya.

Irma Hutabarat pun menyarankan agar segera dilakukan pemulihan nama baik Brigadi Yosua Hutabarat, jangan ada label negatif itu.

"Pada konteks kasus ini, orang melupakan bagaimana keluarga Yosua, betapa sakitnya yang mereka rasakan.

Ada yang sibuk beri dukungan untuk Bu Putri, lupa ada perempuan yang paling tersakiti, yaitu ibu Yosua," tuturnya.

Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Inilah Sosok Paling Menderita Pada Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved