Cerita Kriminal
Pemuda di Bintaro Dibacok Orang Suruhan Mantan Pacar Karena Masalah Video Mesum
Seorang pria di Bintaro, Jakarta Selatan dibacok dan dimartil dua orang suruhan mantan pacar karena masalah Video Mesum.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, PESANGGRAHAN - Seorang pemuda berinisial EYW (26) menjadi korban pembacokan di Jalan Bunga Lili, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis (4/8/2022) malam itu terekam CCTV dan videonya beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @junet.jakarta.
Dalam video itu terlihat korban dikejar dua pria hingga terjatuh. Pelaku kemudian membacok korban secara brutal.
EYW mengatakan, otak pelaku dari peristiwa pembacokan ini diduga mantan pacarnya berinisial AB.
"Iya betul (otak pelaku mantan pacar)," kata EYW saat dihubungi, Rabu (21/9/2022).
Baca juga: Polisi Sebut Pelaku Pelecehan Anak di Mal Bintaro Bertingkah Aneh Saat Digiring ke Polres Tangsel
EYW menjelaskan, aksi pembacokan itu dipicu masalah pribadi dengan AB saat keduanya masih menjalin hubungan.
EYW merasa sang kekasih telah menjelek-jelekkan dirinya ke orang lain.
"Iya jadi dia (AB) kayak jelek-jelekin saya ke orang. Ah si EYW tuh hitam, jelek, segala macam," ujar EYW.
Di sisi lain, EYW mengatakan bakal memberikan foto dan video mesum yang menampilkan AB dengan sejumlah pria kepada orangtua terduga pelaku itu.
Foto dan video itu didapat korban dari e-mail AB.

EYW mengakui sempat meminta alamat e-mail AB beserta password-nya ketika mereka masih berpacaran. EYW menyebut AB memberikannya secara sukarela.
"Saya bilang, 'Lo jangan macem-macem, aib lo ada di gue. Gue bisa aja laporin ke orangtua lo, nih video-video lo yang enggak-enggak sama cowok-cowok'," ujar EYW.
Setelahnya, AB mengajak EYW untuk bertemu dengan tujuan menyelesaikan masalah. Keduanya kemudian bertemu di rumah teman korban di Bintaro.
Dalam pertemuan itu, AB meminta EYW menghapus foto dan video yang sebelumnya hendak dilaporkan kepada orangtua terduga pelaku.
"Dia minta videonya dihapus, saya juga ada insiatif buat hapus videonya di depan dia kan," ungkap korban.

Namun, dua pria tak dikenal tiba-tiba datang dan langsung menyerang korban.
Satu orang pelaku mengacungkan senjata tajam berupa golok, sedangkan satu lainnya membawa martil.
"Itu saya sempat lari, jatuh, disabet-sabet kan. Itu yang satu kayaknya bawa martil, sama yang satu bawa golok. Kejadiannya cepat sih," tutur EYW.
Rekan korban berinisial K sempat berusaha menolong. Namun, K malah terkena sabetan golok pelaku.
"Kalau saya di kepala tiga jahitan sama di jari kelingking. Kalau teman saya itu 14 jahitan di jidat, itu belah sampai atas. Jadi bagian dalam dan luar dijahit," ujar EYW.
Seusai peristiwa pembacokan itu, dua korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat guna mendapat perawatan.
Korban juga telah melaporkan peristiwa ini ke Polsek Pesanggrahan.
Namun, setelah lebih dari satu bulan laporan dibuat, korban belum mendapat kejelasan dari polisi terkait penanganan kasus ini.
"Pihak polsek yang datang langsung ke rumah sakit untuk tanya jawab kita-kita yang jadi korban. Kita sudah di BAP juga, cuma ini prosesnya lama banget," ungkap EYW.