Viral di Medsos
Masih Hangat Polwan di Riau Aniaya Pacar Adik, Ada Lagi Oknum Polisi Setubuhi Anaknya yang Masih SD
Bertambah Oknum polisi yang buat ulah. Baru kemarin Polwan IR aniaya pacar adiknya sampai babak belur, kini oknum polisi di Cirebon setubuhi putrinya.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Ibu korban datang ke Hotman Paris
Pemrakarsa Hotman 911, Hotman Paris baru-baru ini mengurai kasus hukum yang menimpa seorang remaja wanita asal Cirebon.
Baca juga: Tak Hanya Propam, Polwan di Riau Aniaya Pacar Adik Bakal Berhadapan dengan Anggota TNI Anak Pak RW
Ditemani sang ibu, remaja tersebut mengaku jadi korban kekerasan seksual dari ayah tirinya selama tiga tahun.
"Seorang ibu, katanya putrinya sejak kelas 4 SD korban kekerasan seksual. Disuruh nonton video porno. Diduga alat kelaminnya dipegang-pegang. Bahkan kemudian akhirnya disetubuhi. Itu sudah berlangsung lama. Tragisnya lagi yang diduga melakukan itu adalah bapak tiri yang adalah bertugas sebagai oknum polisi di Cirebon, Polres Cirebon Kota," ungkap Hotman Paris dilansir TribunJakarta.com dari tayangan Instagram Hotman pada Senin (26/9/2022).
Perihal kasus tersebut, ibu korban sebenarnya telah melapor ke pihak berwajib.

Terduga pelaku yang merupakan anggota kepolisian itu pun sudah ditangkap.
Namun diakui ibunda korban, ia curiga dengan lambatnya penyelidikan kasus tersebut.
"Sudah bikin laporan polisi, awalnya penganiayaan, sudah ada visum, ternyata bukan hanya penganiayaan tapi juga kekerasan seksual diduga sangat keji,"
"Oknum polisinya sudah ditahan tapi ibu ini datang ke Hotman 911 karena ada pertanyaan, kok kasusnya agak lambat," pungkas Hotman Paris.
Lebih lanjut, Hotman Paris pun kembali mengurai kebiadaban terduga pelaku.
Bukan cuma menyetubui, oknum polisi itu juga diduga mencekoki anak tirinya dengan obat perangsang.
Hal itu membuat korban merasa berhalusinasi hingga psikisnya terganggu.
Perihal kejanggalan dalam kasus sang anak, ibu korban bercerita panjang lebar kepada Hotman Paris.
"Waktu anak ini diBAP, tidak boleh didampingi ibunya. Bahkan sesudah BAP, anak ini merasa ketakutan,"