Kecelakaan Hari Ini

Kecelakaan Hari Ini di Jakarta, Mobil Pick Up Tabrak Separator Busway di Jalan S Parman

Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan S Parman dekat Mall Slipi Jaya, Palmerah, Jakarta Barat, pada Selasa (27/9/2022) sekitar pukul 21.30 WIB.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
Instagram @Jakarta.Terkini
Tangkapan layar kecelakaan di Jalan S Parman, Jakarta Barat pada Selasa (27/9/2022) malam. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan S Parman dekat Mall Slipi Jaya, Palmerah, Jakarta Barat.

Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (27/9/2022) sekitar pukul 21.30 WIB.

Kecelakaan itu bermula saat kendaraan Mitsubishi bernopol BE 8323 ZH yang dikendarai JU melaju di Jalan S Parman dari arah selatan menuju utara.

"Sesampainya di dekat Mall Slipi Jaya karena tidak hati-hati dan tidak konsentrasi sehingga menabrak Separator Busway," kata Kanit Laka Lantas Jakarta Barat AKP Hartono pada Rabu (28/9/2022).

Akibat kecelakaan itu, JU mengalami luka sobek di bagian dahi.

Baca juga: Bikin Pemotor Celaka, Proyek Galian Ambles di Jalan Ciledug Raya Tanggung Jawab Sudin SDA Jaksel

Si sopir kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Tarakan untuk menjalani pengobatan.

Tips Pegang Setir yang Aman

Ilustrasi.
Ilustrasi. (sanaanews)

Banyak pengemudi hilang kontrol yang menjadi penyebab kecelakaan.

Banyak pula pengemudi yang belum mengetahui bagaimana memposisikan tangan di setir yang benar.

Beragam pengemudi memiliki kebiasan dalam memegang setir, tidak jarang pengemudi yang hanya memagang setir asal nyaman saja, padahal salah posisi tangan di setir berisiko kecelakaan fatal.

"Driving posture akan menentukan kemudahan kita dalam mengendalikan kendaraan dan membuat presisi dari kendaraan, oleh karena itu penempatan tangan harus tepat agar tangan dan badan tidak cidera parah ketika crash," ucap Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).

Cara yang paling mudah untuk mengetahui posisi tangan di setir adalah dengan analogi jam, telapak tangan kiri di angka 9, kemudian telapak tangan di angka 3.

"Untuk posisi tangan ketika berkendara sebaiknya selalu siap di posisi 9 & 3.

Posisi tersebut adalah posisi terkuat dan memiliki sudut lengan terluas dibandingkan posisi lainnya.

Karena memiliki posisi yg luas ini maka ketika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk manuver tajam baik ke kiri maupun kanan masih cukup ruangnya," jelas Adrianto, Trainer dari Indonesia Defensive Driving center (IDDC) dilansir dari Gridoto.com

Pengemudi yang memegang setir di angka 8 dan 4, juga di angka 10 dan 2 seperti itu berisiko terjadi kecelakaan karena tangan kita tidak kuat dan kurang siap untuk menghindar dari sesuatu di depan secara cepat.

"Salah posisi tangan bisa berisiko terlambat manuver atau manuver yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, sehingga kemungkinan mengarah kepada kecelakaan yang sekiranya tidak dapat dihindari," ucap Adrianto

Selain itu posisi tangan di angka 10 dan 2 maupun di angka 11 dan 2, berisiko cedera yang serius pada tangan, karena posisi tersebut merupakan tempat keluarnya airbag, ketika airbag meletus, tangan menutupinya.

Lalu bagaimana memposisikan tangan ketika melakukan manuver, ini sob tipsnya.

"Perubahan posisi telapak tangan pada saat manuver, posisi yang disarankan adalah pull and push atau tarik dorong dan hand over hand atau tangan menyilang," ucap Adrianto.

Pull and Push dilakukan dengan cara, misalnya pengemudi akan berbelok ke kiri, tangan kanan mendorong kemudi dari arah pukul 3 ke pukul 12.

Kemudian diterima oleh tangan kiri untuk ditarik ke pukul 6 dan diterima oleh tangan kanan kembali untuk didorong ke pukul 12 lagi dan seterusnya.

Demikian pula untuk berbelok ke kanan.

Ardianto menambahkan, hand over hand dalam kondisi tertentu pengemudi ingin manuver kendaraan lebih cepat

Sebagai contoh, untuk belok kiri. Jika pull and push tangan kanan hanya sampai pukul 12 mendorongnya, maka dalam metode ini dapat diteruskan mendorong sampai pukul 11 atau 10.

"Sedangkan tangan kiri dapat mengambil roda kemudi melewati pukul 12, misalkan 1 atau 2," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved