Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Putri Candrawathi Giring Brigadir J ke Tempat Eksekusi, Kini Tak Siap Ditahan Apalagi Punya Balita
"Tidak ada seorang pun yang siap ditahan termasuk klien saya," kata kuasa hukum Putri Candrawathi, Arman Hanis.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Meski tak ditahan, Agung menyebut polisi telah meminta pihak imigrasi untuk mencegah Putri bepergian ke luar negeri.
Peran Putri Candrawathi
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan Putri Candrawathi terlibat dalam pembunuhan berencana Brigadir Yosua.
Baca juga: Usai Brigadir J, Kini Rosti Simanjuntak Jadi Inspirasi Lagu, Ferdy Sambo Ternyata Sudah Duluan
Alasan ini terungkap dari CCTV vital yang akhirnya ditemukan penyidik Bareskrim.
Agus menyebut peran Putri adalah mengikuti skenario awal yang telah dirancang Sambo.
Tak hanya itu, Putri Candrawathi juga ada bersama sang suami ketika melaksanakan rapat kilat sebelum Brigadir J dihabisi.

Rapat itu terjadi di rumah Saguling di lantai tiga.
Kala itu, Ferdy Sambo sedang bersama Putri saat menanyakan kesanggupan Bharada E dan Bripka Ricky untuk menembak Yoshua.
Putri juga disebut Agus mengajak Bharada E, Bripka Ricky, dan Kuat Ma'ruf serta Brigadir Yosua ke rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga.
"Mengajak berangkat ke Duren Tiga bersama RE, RR, KM, almarhum J," ucap Agus.
Terakhir, Putri juga disebut sedang bersama Ferdy Sambo ketika menjanjikan uang kepada Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Maruf.
Pengacara diminta bimbing Putri dan Ferdy Sambo ke jalan yang benar
Febri Diansyah dan Rasamala Aritong bergabung dengan tim kuasa hukum Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.
Menanggapi hal tersebut, Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, menilai jika pergantian advokat atau pengacara adalah hal yang biasa.