Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022
Tragedi Kanjuruhan, The Jakmania Berduka: Terburuk Sepanjang Sejarah Sepak Bola Indonesia
The Jakmania membuat pernyataan resmi menanggapi tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022) malam. Tragedi terburuk sepanjang sejarah.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Apalagi yang bertanding derby, musuh bebuyutan di Jawa Timur. Memang ada potensi clash kalau tuan rumah kalah, mungkin kalau tuan rumah menang enggak kejadian gitu," ucap dia.
Sebelumnya, tragedi berdarah terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pasca-pertandingan Liga 1 2022 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Kapolri Ungkap Korban Meninggal Ada 125 Orang

Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengumumkan data terbaru jumlah meninggal akibat kerusuhan pasca pertandingan Arema vs Persebaya di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022).
Menurut Kapolri, berdasarkan pengecekan Disaster Victim Identification (DVI) dan Dinkes kabupaten/kota Malang, kini ada 125 orang yang meninggal akibat tragedi tersebut.
Jumlah tersebut, berbeda dari laporan sebelumnya karena ada yang tercatat ganda.
"Tadi hasil verifikasi terakhir dengan data yang ada di Dinkes baik kabupaten/kota terkonfirmasi sampai saat ini terverifikasi yang meninggal jumlahnya dari awal diinformasikan 129 orang, saat ini data terakhir dari hasil pengecekan tim DVI dan Dinkes jumlahnya 125 orang."
"Karena ada yang tercatat ganda," kata Listyo Sigit dalam keterangan pers di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (2/10/2022) malam.
Kemudian, pihak kepolisian akan melakukan pendalaman lebih lanjut.
"Tentunya kami melakukan langkah lanjutan, dengan tim DVI dan penyidik untuk melakukan pendalaman lebih lanjut, untuk menginvestigasi secara tuntas," ucapnya.
Baca juga: Di Dalam Ditembaki, Celakanya di Luar Sama Kata Suporter Arema FC Sampai Berlindung di Kios Orang
Kapolri mengatakan, nantinya hasil investigasi akan disampaikan ke seluruh masyarakat.
Listyo Sigit pun memastikan, kepolisian akan serius menangani kasus ini.
"Yang jelas kami akan serius dan mengusut tuntas dan tentunya terkait proses penyelenggaraan dan pengamanan," terangnya.
Untuk itu, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Listyo Sigit mengajak tim dari Mabes Polri untuk melakukan investigasi mendalam.