Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022

1.000 Lilin di Stadion Benteng Reborn Tangerang, Ribuan Suporter Kumandangkan Kita Saudara Arema FC

Berbagai bendera dalam satu suara tergaung di Stadion Benteng Reborn Tangerang berkabung dalam tragedi Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022.

TribunJakarta.com/Ega Alfreda
1.000 lilin dinyalakan oleh seluruh suporter klub bola di Stadion Benteng Reborn Tangerang untuk mendoakan korban tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022, Selasa (4/10/2022) malam. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Efa Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Berbagai bendera dalam satu suara tergaung di Stadion Benteng Reborn Tangerang berkabung dalam tragedi Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober 2022.

Diguyur hujan lebat, lagu "Kita Saudara" anthem Arema FC berkumandang dengan lantang menepis dinginnya angin malam.

Selasa (4/10/2022) malam menjadi malam bersejarah di Kota Tangerang.

1.000 lilin dinyalakan, ribuan suporter dari berbagai klub sepakbola berkumpul untuk mendoakan ratusan jiwa yang hilang atas tragedi Kanjuruhan.

"1/10/2022 Arema," tulisan yang dibentuk dari ribuan lilin di Stadion Benteng Reborn Tangerang.

Baca juga: BREAKING NEWS: Arema FC Didenda Rp 250 Juta dan Diusir dari Wilayah Malang Sejauh 210 Km

Mulai dari pendukung Arema, Persebaya, Persija, Persib, Persita, Persikota, Persis dan banyak lagi berkumpul jadi satu di malam sendu.

Satu persatu dari perwakilan klub memberikan ucapan belasungkawa.

"Tidak ada nyawa seharga harga tiket!," seru salah satu pentolan PSIS.

1.000 lilin dinyalakan oleh seluruh suporter klub bola di Stadion Benteng Reborn Tangerang untuk mendoakan korban tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022, Selasa (4/10/2022) malam.
1.000 lilin dinyalakan oleh seluruh suporter klub bola di Stadion Benteng Reborn Tangerang untuk mendoakan korban tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022, Selasa (4/10/2022) malam. (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Diujung dan penutup malam, ribuan suporter dari berbagai klub itu secara kompak menyanyikan anthem Arema FC.

"Tak kan pernah menyerah

Kita selalu bersama

Tak kan pernah terpisah

Karena kita saudara


Kita selalu ada

Dalam suka dan duka

Tuk Arema"

Keras, lantang, dan haru semua bergerumul menjadi satu usai menyanyikan lagi itu.

Para suporter pun menyalakan flare, menyulap Stadion Benteng Reborn berwarna kemerahan.

Dikesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin mengatakan, tragedi yang menewaskan 125 suporter dan ratusan suporter luka-luka menjadi renungan bersama untuk seluruh masyarakat Indonesia tidak terkecuali masyarakat Kota Tangerang.

"Saya atas nama Pemkot Tangerang dan seluruh masyarakat Kota Tangerang mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban yang ditinggalkan," ucap Sachrudin.

Baca juga: Pemain Arema Ceritakan Momen Memilukan Aremania Meninggal di Kamar Ganti, Sempat Minta Dua Hal Ini

Sachrudin berpesan, khususnya kepada para suporter yang berada Kota Tangerang maupun luar Kota Tangerang untuk mengedepankan sportifitas.

Serta persatuan dan kesatuan antar suporter dalam setiap pertandingan.

"Dari peristiwa tersebut kita dapat belajar, khusus suporter dalam pertandingan apapun tetap junjung tinggi persatuan dan kesatuan, jangan sampai peristiwa ini terulang kembali terlebih di Kota Tangerang," jabar Sachrudin.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes pol Zein Dwi Nugroho apresiasi panitia pelaksana yakni Komunitas Sepak Bola Kota/Kabupaten Tangerang yang sudah menggelar kegiatan doa bersama oleh seluruh suporter yang ada di Tangerang Raya dan beberapa daerah dari luar jawa.

"Kita doakan agar saudara-saudara kita yang menjadi korban, baik suporter maupun aparat keamanan semoga mendapatkan tempat terbaik di sisiNya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan dan kepada korban luka-luka agar cepat pulih," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved