Ketua DPD RI Minta Presiden Fokus Jaga Stabilitas Ekonomi karena Utang Pemerintah Makin Membengkak
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah fokus menjaga stabilitas ekonomi karena utang pemerintah semakin membengkak.
Angka tersebut meningkat dibanding rasio utang pada akhir Juli 2022 yang sebesar 37,91 % .
Secara rinci, utang pemerintah didominasi instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang kontribusinya sebesar 88,79 % .
Hingga akhir Agustus 2022, penerbitan SBN yang tercatat sebesar Rp 6.425,55 triliun.
Baca juga: Ketua DPD RI Ungkap Ancaman Paling Serius Dampak Perubahan Konstitusi UUD 1945
Penerbitan ini juga terbagi menjadi SBN domestik dan SBN valuta asing (valas).
Kemenkeu juga memaparkan, utang pemerintah tersebut ada kontribusi 11,21 % dari utang pinjaman pemerintah hingga akhir Agustus 2022 yang sebesar Rp811,05 triliun.
Pinjaman ini dirincikan dalam dua kategori yakni pinjaman dalam negeri sebanyak Rp15,92 triliun dan pinjaman luar negeri sebesar Rp 795,13 triliun.(*)
