Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022

Kapolri Tetapkan Enam Tersangka Tragedi Kanjuruhan, dari Direktur LIB hingga Panpel Arema

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan enam tersangka dalam kasus tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang.

Editor: Elga H Putra
Tangkap layar Kompas TV
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan enam tersangka dalam kasus tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan enam tersangka dalam kasus tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang.

Salah satu tersangka dalam tragedi Kanjuruhan itu yakkni Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita (AHL).

"Berdasarkan PT LIB, selaku penyelenggara Liga 1 tidak melakukan verifikasi di stadion Kanjuruhan."

"Verifikasi terakhir dilakukan di tahun 2020 dan ada beberapa catatan yang harus dipenuhi khususnya terkait dengan masalah keselamatan bagi penonton."

"Pada tahun 2022 (karena) tidak dikeluarkan verifikasi (maka) menggunakan hasil yang dikeluarkan pada 2020," jelas Kapolri dikutip dari tayangan Kompas Tv.

Baca juga: Pecinta Bola Bisa Tenang, PSSI Klaim Indonesia Tak Disanksi FIFA Soal Tragedi Kanjuruhan

Selain Dirut PT LIB, Panitia pelaksana (Panpel) Arema FC juga ditetapkan sebagai tersangka

Dalam pernyataannya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyebut panpel Arema FC diduga melanggar pasal 359 dan 360 KUHP serta pasal 103 ayat 1 juncto pasal 52 Undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang keolahragaan.

"Telah dilaksanan gelar perkara, emingkatkan status terkait dengan dugaan pasal 359 dan 360 KUHP tentang menyebabkan orang mati karena luka-luika berat karena kealpaan dan pasal 103 ayat 1 juncto pasal 52 Undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang keolahragaan.

nderal Listyo Sigit Pr
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan enam tersangka dalam kasus tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang.

"Saudara AH, ketua panitia pelaksana pertandingan, pasal sangkaan sama, pasa 359 dan 360 KUHP, dan juga pasal pasal 103 ayat 1 juncto pasal 52 Undang-undang nomor 11

Di mana pelaksana dan koordinator pertandingan yang bertanggungjawab pada LIB. Di situ disebutkan di pasal 3, panpel bertanggungjawab sepenuhnya terhadap kejadian," kata Kapolri.

Selain itu empat tersangka lainnya dalam tragedi Kanjuruhan yakni SS sscurity officer Wahyu SS kabag ops Polres Malang, H selaku Deputi 3 Danyon Brimob Polda Jatim dan DSA samaptha Polres Malang

PSSI Klaim Indonesia Tak Dapat Sanksi FIFA

Sementara itu, PSSI mengklaim Indonesia tak akan diberi sanksi oleh FIFA perihal Tragedi Kanjuruhan.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum (Waketum) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Iwan Budianto.

Iwan mengatakan, federasi sepakbola dunia, FIFA justru memberi dukungan penuh ke Indonesia terkait pembenahan sepakbola pasca-Tragedi Kanjuruhan.

Diketahui sebelumnya publik khawatir Indonesia akan disanksi FIFA perihal tragedi Kanjuruhan.

Baca juga: Di Tengah Terhentinya Liga 1, Persija Dapat Kabar Baik, Apa Itu?

Yang dikhawatirkan, Indonesia harus batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 serta dicoret dari Piala Asia dan Piala Asia U-19 tahun depan.

Namun, Iwan memastikan FIFA tak akan memberikan sanksi.

Iwan Budianto juga optimistis, setelah kejadian yang memakan korban jiwa sebanyak 100 jiwa lebih itu, akan ada revolusi di dunia sepakbola tanah air.

1.000 lilin dinyalakan oleh seluruh suporter klub bola di Stadion Benteng Reborn Tangerang untuk mendoakan korban tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022, Selasa (4/10/2022) malam.
1.000 lilin dinyalakan oleh seluruh suporter klub bola di Stadion Benteng Reborn Tangerang untuk mendoakan korban tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022, Selasa (4/10/2022) malam. (Ega Alfreda)

Hal itu disampaikan oleh Iwan Budianto dalam keterangan persnya usai rapat kordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, dan stakeholder terkait, Kamis (6/10/2022).

Iwan Budianto berkaca dari kejadian-kejadian nahas yang menimpa dunia sepak bola di belahan negara lain, ia menilai hal itu bisa menjadi titik balik kemajuan sepak bola di negara tersebut.

Pria berusia 48 tahun itu pun yakin, dalam hal ini FIFA sebagai induk olahraga sepak bola di dunia dapat banyak membantu.

Bahkan, Iwan Budianto juga mengklaim FIFA tidak akan memberi sanksi terkait Tragedi Kanjuruhan itu, terlebih Presiden Joko Widodo sudah menjalani komunikasi dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.

"Sehari setelah kejadian kami komunikasi aktif ke FIFA, dan Presiden Jokowi bisa telefon FIFA itu atas (bantuan) kami, beliau (Presiden FIFA) ucapkan belasungkawa dan dukungan beliau disampaikan melalui Sekjen FIFA," ujar Iwan Budianto.

Baca juga: Jokowi Telepon Presiden FIFA Bahas Tragedi Kanjuruhan: Pasrah soal Sanksi Sepak Bola Indonesia

"Beberapa tragedi besar di dunia menyebabkan sepak bola di negara itu jadi maju. Dia (FIFA) dukung penuh Indonesia pulih dan tidak ada sanksi dia juga akan bantu finansial," sambungnya.

Sementara itu, dalam rapat kordinasi yang dipimpin oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali tersebut, setidaknya dievaluasi beberapa poin penting.

Dalam rapat tersebut, Menpora mengatakan, tak membahas soal kelanjutan kasus yang terjadi dalam Tragedi Kanjuruhan, melainkan langkah mitigasi bagi kedepannya.

Lebih lanjut, Amali menyebut, yang dibicarakan dalam forum itu adalah mengenai sistem operasional prosedur (SOP) yang diterapkan saat pertandingan.

Nantinya, Kementrian Kesehatan akan melakukan sosialisasi dengan PSSI agar pada setiap pertandingan sepak bola memiliki penanganan kesehatan yang tepat.

Kemudian, Menpora juga mengatakan, akan ada langkah lebih lanjut mengenai pembinaan suporter klub di tanah air.

Suasana mencekam saat tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).
Suasana mencekam saat tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022). (Surya Malang/Purwanto)

"Pertama kita tidak membahas sama sekali tentang perkembangan yang ada di Tragedi Kanjuruhan karena itu ada tim yg dibentuk melalui keputusan presiden yakni Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF)," tegas Amali.

"Selain itu tadi dibicarakan tentang hal urgent, SOP penanganan kesehatan yang nanti dikaitkan dengan pengamanan yang kita sadari selama ini jadi kekurangan kita," ujar Zainudin Amali.

"Terakhir untuk suporter tentu tak cukup hanya pertemuan ini. PSSI berjanji akan hadirkan mereka dengan diperluas, sekali lagi kami minta komitmen mereka sebab mereka itu bagian dari jalannya sepak bola Indonesia," ujar Amali dihadapan pewarta.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pasca-Tragedi Kanjuruhan, Wakil Ketua Umum PSSI: Tak Ada Sanksi, FIFA Justru Akan Bantu Finansial

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved