Pilpres 2024
Peran Besar 2 Dedengkot Golkar di Pencapresan Anies Baswedan: Dukungan hingga Muluskan Tiket Pilpres
Ada peran besar dari tokoh besar Partai Golkar pada pencapresan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang.
"Jadi, Anies dinilai sudah memahami persis apa yang diperjuangkan Partai NasDem," ucapnya.

Faktor ketiga yang membuat Anies menjadi pilihan NasDem adalah elektabilitasnya yang konsisten berada di tiga besar teratas sebagai kandidat Capres 2024.
Bahkan, kata Jamiluddin, elektabilitas Anies cenderung terus meningkat padahal belum bekerja untuk pencapresannya.
"Karena itu, NasDem tampaknya sangat yakin akan mudah untuk mendongkrak elektabilitas Anies lebih tinggi lagi. Anies dinilai sosok yang punya nilai jual tinggi sehingga akan mudah mengemasnya dan dikampanyekan ke khalayak luas," kata dia.
Dukungan Akbar Tandjung
Sementara, dukungan Akbar Tandung kepada Anies Baswedan sebagai capres disampaikan di muka publik.
Hal ini diungkapkannya saat menghadiri peresmian relokasi Momunen 66 di kawasan Taman Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2022).
"Saya bangga bahwa beliau menjadi capres pada Pemilu 2024 yang akan datang, bahwa kuat peluang untuk menjadi presiden. Maka, saya ungkapkan mendukung beliau sebagai capres," ucapnya dalam sambutan, Rabu (5/10/2022).
Politikus senior Golkar yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Angkatan 66 ini bahkan memuji Anies Baswedan setinggi langit.
"Beliau orang pintar, seorang akademisi tapi juga seorang yang betul-betul memiliki kepemimpinan yang jauh ke depan tentang pembangunan Indonesia," ujarnya.
"Jakarta dipimpin gubernur yang tepat dan lebih tepat lagi bahwa beliau akan menjadi presiden," sambungnya.
Pernyataan Akbar Tandjung ini berbeda dari keputusan Partai Golkar yang jelas-jelas mengusung sang Ketua Umum, Airlangga Hartarto jadi capres 2024.
Penunjukkan Airlangga hartarto sudah secara formal diusung Golkar melalui Munas 2019 silam.
"Tentu Partai Golkar masih konsisten dengan keputusan Munas 2019 yang lalu di mana Pak Airlangga adalah calon presiden dari Partai Golkar," kata Ace di Kompleks Parlemen, Jakarta dikutip dari Kompas.com, Senin (6/6/2022).

Sementara, terkait Koalisi Indonesia Bersatu yang dibesut Golkar bersama PPP dan PAN akan ada konsolidasi lanjutan untuk penentuan nama capres.
"Tetapi tentu dalam konteks Koalisi Indonesia Bersatu kami harus membahas bersama dengan ketua umum partai politik yang tergabung dalam KIB ini," ujar Ace melanjutkan.