Tembok MTS 19 Pondok Labu Roboh

Takziah ke Rumah Korban Tembok Roboh MTS 19 Jakarta, Wagub DKI: Insya Allah Husnul Khatimah

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, melakukan takziah ke rumah duka korban tembok roboh di MTSN 19 Jakarta, atas nama Dicka Syafa Ghifari.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat takziah di rumah duka Dicka Syafa Ghifari, satu di antara tiga korban tutup usia akibat peristiwa tembok longsor di Mts Negeri 19 Jakarta, Kamis (6/10/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, CINERE - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, melakukan takziah ke rumah duka korban tembok roboh di MTSN 19 Jakarta, atas nama Dicka Syafa Ghifari (14), pada Kamis (6/10/2022).

Diwartakan sebelumnya, Dicka merupakan satu dari tiga korban tutup usia akibat peristiwa tembok roboh di MTSN 19 Jakarta, Pondok Labu, yang terjadi pada sore tadi.

"Pemprov DKI Jakarta hadir malam ini melayat tiga anak kita yang meninggal musibah tembok roboh di sekolah Mtsn 19 di Pondok Labu," kata Ahmad Riza Patria di kediaman almarhum Dicka Syafa Ghifari yang beralamat di RT 004/001, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Cinere, Kota Depok, pada Kamis (6/10/2022).

"Kami turut berduka cita dan ini menjadi pembelajaran bagi kita semua, nanti kita akan evaluasi dan kami minta juga para orang tua untuk terus menjaga anaknya di musim hujan ini agar lebih berhati-hati terhadap hujan deras," timpalnya.

Ahmad Riza Patria menuturkan, dirinya berdoa sempat berbincang dengan keluarga almarhum Dicka.

Baca juga: Di Bawah Guyuran Hujan, Jasad Korban Tembok Roboh MTS 19 Pondok Labu Tiba di Rumah Duka

"Anaknya sangat baik, salatnya rajin lima waktu, bahkan tiap subuh selalu salat di mushala dekat rumahnya. Insya Allah saya yakin anak ini husnul khatimah," ungkapnya.

Terakhir, ia mendoakan agar keluarga seluruh korban dapat diberi ketabahan yang besar.

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat takziah di rumah duka Dicka Syafa Ghifari, satu di antara tiga korban tutup usia akibat peristiwa tembok longsor di Mts Negeri 19 Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat takziah di rumah duka Dicka Syafa Ghifari, satu di antara tiga korban tutup usia akibat peristiwa tembok longsor di Mts Negeri 19 Jakarta, Kamis (6/10/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

"Kita mendoakan keluarga yang ditinggalkan bisa sabar, tadi kita lihat keluarga Dicka Syafa Ghifari usianya baru 15 tahun," pungkasnya.

Detik-detik Tembok MTS 19 Pondok Labu Roboh Tewaskan 3 Siswa

Peristiwa robohnya tembok MTSN 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, juga terekam kamera ponsel seorang siswa.

Tembok yang berbatasan langsung dengan permukiman warga itu roboh akibat diterjang banjir pada Kamis (6/10/2022) sekitar pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Hasil Kaji Cepat BPBD DKI: Buruknya Sistem Drainase jadi Penyebab Tembok MTS 19 Pondok Labu Roboh

Dalam video yang diterima TribunJakarta.com, sejumlah siswa terlihat sedang bermain di dekat tembok yang roboh.

Setidaknya terdapat lima siswa yang asyik bermain di tengah hujan deras.

Sementara itu, sejumlah siswa di lantai dua sekolah terlihat menonton teman-temannya yang sedang bermain di tengah hujan.

Damkar masih melakukan proses evakuasi korban robohnya tembok di MTS 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022) sore.
Damkar masih melakukan proses evakuasi korban robohnya tembok di MTS 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022) sore. (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Tak berselang lama, para siswa histeris ketika bangunan tembok sekolah roboh dan menimpa mereka yang sedang bermain.

Kejadian itu pun memakan korban jiwa.

Tiga siswa yang tertimpa tembok, dinyatakan meninggal dunia dan satu siswa alami luka-luka.

Ketiga korban meninggal dunia yakni Dicka Shafa Ghifari (Kelas 8, Cinere, Depok), Dendis Al Latif (Kelas 8, Jagakarsa, Jakarta Selatan) dan M Adnan Efendi (Kelas 8, Limo, Depok).

Adapun korban luka-luka, yakni Aditya Daffa Luthfi (Kelas 8).

Kepala BPPD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, peristiwa tembok sekolah MTS ini roboh terjadi pascahujan lebat yang melanda Jakarta.

Akibatnya, air di gorong-gorong yang ada di sekitar sekolah tersebut meluap dan menggenangi area sekolah MTsN 19.

"Beberapa siswa yang sedang bermain di area taman sekolah kemudian tertimpa tembok yang roboh, karena tidak mampu menahan luapan air yang ada," ujarnya.

Baca juga: Kali Pesanggrahan Meluap, 3  RT di Kembangan Terendam Banjir

Isnawa pun menegaskan, tembok yang roboh tersebut bukan ruang kelas siswa.

Sementara itu, Guru IPS di MTS 19, Edison, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.

"Kejadiannya waktu hujan tadi deh, pas banget hujan," kata Edison kepada wartawan di lokasi.

Edison mengungkapkan, terdapat tiga siswa laki-laki yang meninggal dunia akibat tertimpa bangunan yang roboh.

"Yang sudah dievakuasi empat orang, tiga meninggal dunia," ujar dia.

Baca juga: Dipastikan Mobil Bisa Kelelep, Tol BSD Kembali Ditutup Karena Banjir untuk Kelima Kalinya

Tiga korban tewas merupakan siswa kelas VIII di MTS 19 Pondok Labu.

Ia menjelaskan, bangunan yang roboh merupakan panggung yang ada di sekolah tersebut.

"Jadi, yang roboh pertama tembok yang pembatas dengan rumah warga, terus nimpa panggung," ungkap dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved