Gelar Kanada Fest, Warga Ungkap 10 Masalah di Kampung Nelayan Marunda Kepu
Salah satu perwakilan nelayan, Tiharom (46) mengatakan, 10 permasalahan tersebut sudah dihadapi warga di Marunda Kepu berbulan-bulan hingga bertahun
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Warga yang tinggal di Kampung Nelayan Marunda Kepu menggelar Kampung Nelayan Marunda (Kanada) Fest, Sabtu (8/10/2022).
Dalam kegiatan ini, para nelayan yang tinggal di Marunda Kepu, wilayah RW 07 Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara mengungkapkan 10 permasalahan yang dihadapi di permukiman pesisir tempat tinggal mereka.
Salah satu perwakilan nelayan, Tiharom (46) mengatakan, 10 permasalahan tersebut sudah dihadapi warga di Marunda Kepu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.
"Jadi, ada 10 tujuan utama festival kita mengangkat permasalahan di Kampung Nelayan Marunda Kepu," kata Tiharom di lokasi, Sabtu petang.
Sebanyak 10 permasalahan itu meliputi minimnya akses terhadap air bersih, bahan bakar nelayan, dermaga yang layak, listrik yang stabil, kepemilikan lahan, lingkungan bersih, permodalan, pasar yang berkeadilan, pendidikan, hingga kesehatan yang layak.
Baca juga: Anies Baswedan Banggakan Bangun 33 Tower Rusunawa, LBH Jakarta Singgung Derita Warga Rusun Marunda
Festival hari ini digelar dengan berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari diskusi terkait permasalahan Marunda Kepu, kelas fotografi, hingga konvoi perahu nelayan mengelilingi perairan pesisir Teluk Jakarta.
"Festival ini juga bertujuan supaya warga kami di Kampung Nelayan Marunda Kepu bisa lebih giat lagi memberikan informasi-informasi soal permasalahan yang ada," ucap Tiharom.
Baca juga: Jakarta Banjir Lagi, Anies Malah Pamer Sumur Resapan, PSI: Hal Murahan yang Dapat Diberikan ke Warga
Adapun warga Kampung Nelayan Marunda Kepu bekerjasama dengan Rumah Demokrasi Nelayan (Raden) untuk menggelar festival ini.
Beberapa pihak dari perwakilan Pemkot Jakarta Utara, PAM Jaya, hingga anggota DPRD DKI Jakarta juga diundang untuk mendengarkan aspirasi warga.
