Baim Wong Prank Polisi

Bukan Cuma Baim Wong dan Paula, Polisi Bakal Periksa Sosok Ini di Kasus Pembuatan Video Prank KDRT

Penyidik Polres Metro Jakse masih mengusut kasus prank KDRT yang dilakukan Baim Wong dan Paula Verhoeven. Sosok ini bakal segera diperiksa polisi.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com
Baim Wong dan Paula Verhoeven seusai diperiksa terkait kasus prank kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022). Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan masih mengusut kasus prank kekerasan dalan rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Baim Wong dan Paula Verhoeven. Sosok ini bakal segera diperiksa polisi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan masih mengusut kasus prank kekerasan dalan rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Baim Wong dan Paula Verhoeven.

Pelaksana tugas (Plt) Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, penyidik berencana memeriksa saksi-saksi lain dalam kasus ini.

Tak terkecuali, jelas Nurma, tim kreatif Baim Wong yang terlibat dalam pembuatan video prank KDRT di Polsek Kebayoran Lama.

"Tim-timnya dia juga akan diperiksa, kan mereka ikut," kata Nurma saat dihubungi, Minggu (9/10/2022).

Namun, Nurma menambahkan, tidak semua tim kreatif dari Baim Wong akan diperiksa.

Baca juga: Diperiksa Polisi, Baim Wong dan Paula Verhoeven Ngaku Buat Konten Prank KDRT Buat Beri Edukasi

"Yang jelas tidak semua diperiksa. Itu kan di situ ada yang ikut dari awal sampai akhir," ujar dia.

Baim Wong dan Paula Verhoeven telah menyampaikan permohonan maaf kepada Polri setelah konten prank KDRT yang dibuat mereka memicu kontroversi.

Baim Wong dan Paula Verhoeven menyampaikan permintaan maaf kepada Polri usai diperiksa sebagai terlapor kasus laporan palsu terkait konten prank polisi dengan laporan kasus KDRT, di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022).
Baim Wong dan Paula Verhoeven menyampaikan permintaan maaf kepada Polri usai diperiksa sebagai terlapor kasus laporan palsu terkait konten prank polisi dengan laporan kasus KDRT, di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022). (Tribunnews/Alboin Samosir)

Permohonan maaf itu disampaikan Baim Wong dan Paula setelah menjalani pemeriksaan sebagai terlapor di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022).

Keduanya diperiksa selama tiga jam mulai pukul 14.00 hingga 17.00 WIB.

Baim Wong dicecar 25 pertanyaan oleh penyidik, sedangkan sang istri 19 pertanyaan.

"Sekali lagi saya minta maaf ya. Buat institusi kepolisian, saya maaf ya. Tidak ada, tidak ada rasa ke arah sana," kata Baim di Polres Metro Jakarta Selatan.

Permohonan maaf juga disampaikan Paula Verhoeven. Ia mengaku menyesal telah membuat konten prank dengan berpura-pura melaporkan kasus KDRT.

Baca juga: 2 Alasan Baim Wong Bikin Konten Prank KDRT: Penasaran Reaksi Polisi hingga Dalih Mengedukasi

"Seperti suami saya, saya meminta maaf kepada institusi kepolisian kita menyesal dan juga kepada masyarakat Indonesia," tutur Paula.

Akibat konten prank KDRT itu, Baim Wong dan Paula dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan tuduhan membuat laporan palsu.

Baim Wong pun membeberkan motif dirinya membuat konten prank dan mengunggah di channel Youtube pribadinya.

Baim mengaku tidak memiliki niatan untuk merendahkan institusi Polri.

Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven, mendatangi panggilan pemeriksaan penyidik di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022). Tanpa bebam, Baim Wong senyum semringah meski tersandung kasus prank KDRT di Polsek Kebayoran Lama yang belakangan viral.
Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven, mendatangi panggilan pemeriksaan penyidik di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022). Tanpa bebam, Baim Wong senyum semringah meski tersandung kasus prank KDRT di Polsek Kebayoran Lama yang belakangan viral. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

"Saya pun sebenarnya tidak ada niatan untuk menjelekkan, apalagi tidak menghargai, apalagi merendahkan institusi kepolisian," kata Baim.

Ia beralasan hanya ingin mengetahui reaksi polisi ketika menerima laporan kasus KDRT.

"Yang sebenarnya malah kebalikannya. Kenapa saya lakuin? Saya mau tau reaksi kepolisian itu seperti ketika kalau memang Paula itu yang melaporkan konteks yang kadang-kadang kita pun salah kenapa harus pakai konteks itu. Sesimpel itu," ujar dia.

Baim pun menilai polisi memberikan respons bagus dalam menerima laporan KDRT

Menurutnya, polisi menyarankan untuk berdamai ketimbang melanjutkan proses hukum.

"Ternyata jawaban polisi itu sangat bagus. Dia tidak menjadikan bahan viral. Ketika Paula ada pengaduan, malah dia bilang lebih baik di damaikan takut menjadi viral," ungkap Baim.

Mendapat respons positif dari polisi yang bertugas, Baim Wong memutuskan mengunggah konten tersebut ke Youtube.

Direktur Sosial Budaya Sahabst Polisi Indonesia, Tengku Zanzabella (kiri) yang melaporkan Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven soal kasus prank KDRT ke anggota Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Direktur Sosial Budaya Sahabst Polisi Indonesia, Tengku Zanzabella (kiri) yang melaporkan Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven soal kasus prank KDRT ke anggota Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (Kolase Tribun Jakarta)

Baim Wong mengklaim konten tersebut diunggah untuk mengedukasi masyarakat.

"Karena positif jawabannya, saya mau mengedukasi supaya masyarakat melihat, ini loh kepolisian seharusnya seperti ini," tutur dia.

Baim bahkan sampai bersumpah bahwa tujuan utama membuat dan mengunggah konten prank itu adalah untuk memberikan edukasi.

"Ini saya beneran ya, Demi Allah. Saya tidak melebihkan, nggak mengurangkan, nggak karena adanya ini saya jawabnya jadi begini. Dari awal memang seperti itu, kenyataannya mau mengedukasi," kata Baim.

Aksi prank Baim Wong dan Paula Verhoeven dilakukan di SPKT Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (1/10/2022).

Video prank tersebut sempat tayang di channel Youtube Baim Wong pada Minggu (2/10/2022). Namun, video itu kini telah dihapus.

Dalam konten prank itu, Paula Verhoeven yang berperan sebagai pelapor dalam kasus KDRT.

Sementara itu, Baim Wong yang berada di dalam mobil memantau aktvitas Paula yang direkam lewat kamera tersembunyi.

"Ini suami saya KDRT, Pak. Makanya saya mau bikin laporannya. Gimana ya, Pak?" kata Paula.

Polisi mulanya tak mengetahui wanita yang berada di depannya itu adalah Paula.

Konten prank kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) milik Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven disebut Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi sebagai tindak pidana. Ternyata Baim Wong sudah diingatkan sosok ini.
Konten prank kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) milik Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven disebut Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi sebagai tindak pidana. Ternyata Baim Wong sudah diingatkan sosok ini. (YOUTUBE BAIM PAULA)

Polisi kemudian meminta Paula melepas maskernya.

"Paula? Subhanallah," kata polisi itu.

Tak lama kemudian, Baim  Wong yang sebelumnya menunggu di luar Kantor Polsek Kebayoran Lama pun menemui Paula di dalam ruang SPKT. 

Kedatangan Baim Wong membuat polisi sadar bahwa dirinya telah di-prank.

"Prank ya?" ujar polisi tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved