Pilpres 2024

3 Faktor NasDem Putuskan Anies Capres 2024 Terkuak, Ribuan Orang Diklaim Daftar Jadi Kader Partai

Tiga faktor Partai NasDem memutuskan Anies Baswedan menjadi Capres 2024 terkuak. Ribuan orang diklaim daftar jadi kader partai besutan Surya Paloh.

Kolase Foto Tribun Jakarta
Kolase Foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diusung NasDem jadi Capres 2024. Tiga faktor Partai NasDem memutuskan Anies Baswedan menjadi Capres 2024 terkuak. Ribuan orang diklaim daftar jadi kader partai besutan Surya Paloh, Senin (10/10/2022). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Tiga faktor Partai NasDem memutuskan Anies Baswedan menjadi Capres 2024 terkuak.

Bahkan, NasDem mengungkapkan pencapresan Anies berefek positif untuk partai.

Ribuan orang lalu mendaftar menjadi kader NasDem.

Demikian dikatakan Ketua DPP Partai NasDem Hermawi Taslim dalam bunga rampai diskusi publik “Indonesia Memanggil” yang digagas relawan Aliansi Indonesia Sukseskan Anies Baswedan (Alinsan) bekerja sama dengan KBA News di White House Alinsan, Jalan Pekayon I Nomor 17, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Senin (10/10/2022).

Ia menyebutkan banyak orang mulai tertarik untuk bergabung dengan kader partai besutan Surya Paloh itu.

Baca juga: Anies Baswedan Sibuk Pamitan Jelang Lengser, Kali Ini ke Warga Hindu Bali dan India di Jakarta

Hermawi Taslim lalu mengungkapkan tiga faktor penuntu NasDem mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Pertama, calon presiden harus seorang yang lebih muda dari presiden sekarang.

Kedua, memiliki intelektual yang dapat diandalkan.

Ketiga, capres wajib mempunyai jiwa nasionalis.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat pengumuman deklarasi Calon Presiden 2024 dari Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Pada kriteria nasionalis, Anies Baswedan membuktikan dia seorang nasionalis. Bukan hanya dia, tetapi juga kakeknya adalah pahlawan nasional yang berjuang untuk bangsa dan negara ini," kata Hermawi.

Sedangkan, Ketua Umum Lintas Komunikasi Alumni Jerman Meidy Juniarto menilai Anies Baswedan merupakan tokoh perubahan untuk Indonesia lebih baik.

Mantan Mendikbut itu disebut sebagai figur nasionalis yang mampu menghadirkan perbaikan bangsa ke depan.

Tak hanya itu, Anies pun sosok moderat yang berdiri di atas semua golongan.

Baca juga: Anies Baswedan Nyatakan Jadi Capres 2024, Segini Harta Kekayaannya, Terakhir Dilaporkan Tahun Ini

"Kita jangan salah memimpin ke depan. Saya pribadi alumni Jerman, sebagian besar menginginkan pemimpin strong leader dan punya pengalaman internasional. Yang kita harapkan itu adalah Anies Baswedan," ujarnya.

Sementara, Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat, Jansen Sitindaon mengatakan ada tiga kriteria capres dan cawapres dari Demokrat, yakni integritas, kapasitas, dan elektabilitas.

Jansen menegaskan sangat penting bagi seorang capres mempunyai elektabilitas mumpuni.

Sebab, jarak dari pendaftaran serta penetapan capres dan cawapres pada September-Oktober 2023 menuju pemungutan suara pada 14 Februari 2024, sangat singkat.

Anies Baswedan calon presiden untuk Pilpres 2024 berdampingan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).
Anies Baswedan calon presiden untuk Pilpres 2024 berdampingan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022). (Kompas.com/Adhyasta Dirgantara)

“Di luar daripada itu, capres harus bisa menjadi motor perubahan dan perbaikan di Indonesia. Lalu, soal frekuensi dan chemistry Partai Demokrat punya frekuensi dan chemistry yang baik dengan Mas Anies Baswedan,” ujar Jansen.

Jansen juga mengatakan Anies Baswedan adalah sosok moderat.

“Bang Ramadhan Pohan mungkin bisa ceritakan ini. Begitu moderatnya Mas Anies yang berdiri di atas semua golongan. Indonesia untuk semua. Mas Anies juga intelektual dunia,” kata Jansen.

Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopan, menambahkan, pada bulan Mei 2022, secara khusus pak Anies hadir di acara Milad PKS. Kader yang hadir kurang lebih 12.000.

Aspirasi kader PKS waktu itu menyebut bahwa Anies Baswedan presiden.

“Jadi, bagi kami kalau ada desakan ayo-ayo (PKS deklarasi Anies), insyaallah PKS tidak akan ke mana-mana. Kami lihat betul aspirasi rakyat. Kami tidak akan gadaikan idealisme kami. Kami benar-benar perjuangkan agenda perubahan dan perbaikan bangsa ke depan. Tentu kita ingin ada perubahan,” pungkasnya.

PKS Jalin Komunikasi Intensif dengan NasDem dan Demokrat

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022). (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

PKS mengakui terus berkomunikasi intensif dengan Partai NasDem dan Demokrat setelah Anies Baswedan bertemu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pertemuan tersebut terjadi beberapa hari setelah Anies didukung oleh NasDem menjadi calon presiden (capres) 2024.

"PKS sudah lebih intensif melakukan komunikasi politik, antara lain dengan Nasdem dan Demokrat," kata Wasekjen DPP PKS Fathul Bari, saat dihubungi Tribunnews, Senin (10/10/2022).

Fathul mengungkapkan, berdasarkan Musyawarah Majelis Syura (MMS) VII PKS bulan Agustus lalu, menghasilkan beberapa keputusan.

Keputusan itu diantaranya untuk memperkuat komunikasi politik dengan berbagai partai politik yang ada dan berpotensi untuk membangun koalisi guna memenuhi syarat Presidential Threshold 20 persen.

Baca juga: Wanti-wanti Warganya Bencana Banjir, Anies Baswedan: Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

"Serta untuk mengusung Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden yang memiliki karakter Nasionalis-Religius, berpeluang besar untuk menang di Pemilihan Presiden 2024, dan tokoh yang menjadi simbol perubahan untuk Indonesia yang lebih baik," ucapnya.

Terkait bakal Cawapres, Fathul mengatakan hal itu menjadi pembahasan bersama setelah kesepakatan rencana koalisi sudah tercapai dan dibentuk serta ada fiksasi bakal Capres yang diusung.

Di PKS sendiri, kata dia, ada beberapa nama yang cukup potensial untuk diajukan.

"Tetapi secara umum, tentu hal itu akan menjadi pembicaraan terakhir ketika berbagai aspek sudah disepakati, terutama fondasi koalisi seperti visi dan platform sudah ada kesepahaman bersama, dan seterusnya," ujarnya.

Belum Agendakan Pertemuan dengan Anies Baswedan

Sementara itu, publik menunggu kapan Anies Baswedan akan bertemu dengan jajaran DPP PKS.

Sebelumnya, Anies Baswedan mengutarakan niatnya untuk berkomunikasi dengan PKS usai menyambangi AHY pada Jumat (7/10/2022) lalu.

Saat dikonfirmasi, DPP PKS mengaku belum ada agenda terkait rencana pertemuan dengan Anies Baswedan.

"Belum ada agenda," kata Ketua DPP PKS Bidang Hubungan Masyarakat Ahmad Mabruri, saat dikonfirmasi Tribunnews, Senin (10/10/2022).

Kendati demikian, Mabruri menyebut komunikasi terus dilakukan dengan Anies Baswedan.

"Baik-baik saja semua," tandasnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PKS Jalin Komunikasi Intensif dengan NasDem dan Demokrat Pasca Pertemuan Anies-AHY dan Politikus NasDem Beberkan Alasan Partainya Dukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved