Cerita Balik Layar Anies Baswedan Jadi DKI 1, Peran Pengusaha dan Politikus Senior

Cerita itu balik layar jelang kontestasi politik ibu kota itu dibagikan oleh Erwin Aksa, seorang Politikus Golkar sekaligus pengusaha.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Dokumentasi - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut Tiga Anies Baswedan (kanan) dan Sandiaga Uno (kiri) saat bersalaman usai memberikan keterangan kepada wartawan mengenai hasil hitung cepat (quick count) di Kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta, Rabu (19/4/2017). 

Aksa Mahmud, ayah Erwin Aksa, menikahi Ramlah Kalla, adik Jusuf Kalla.

Saat itu Jusuf Kalla menyetujui karena melihat sosok Anies Baswedan memiliki pengalaman birokrat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

"Beliau mengangkat telpon saya memberikan masukan kalau mau menang harus yang berpengalaman. Paling tidak Anies sudah pernah menjadi menteri walau hanya beberapa tahun. Beliau meminta saya dan Pak Rosan untuk meyakinkan Sandi untuk ikhlas menjadi nomor dua atau calon Wakil Gubernur," tuturnya.

Lalu Erwin Aksa diperintahkan untuk menghubungi ayahnya, Aksa Mahmud karena Aksa dan Sudirman Said, seorang Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan pengusaha, yang sering berhubungan dengan Anies Baswedan.

"Pada malam itu menunggu di Hotel Gran Melia tapi hasilnya nihil. Jadi kata ayah saya kembali ke rumah. Anies kembali ke rumahnya untuk istirahat,"

"Kami di mobil sama-sama berpikir bagi tugas. Pak Rosan menghampiri Pak Sandi untuk meyakinkan Pak Sandi tentang usulan tersebut. Kami bangga Pak Sandi dengan berbesar hati kemudian menerima untuk menjadi orang nomor dua,"

"Kemudian Pak Rosan menghubungi saya tentang kabar baik itu. karena Pak Aksa ayah saya mengatakan kalau tidak jadi nomor satu Pak Anies tidak ingin maju," kata Erwin.

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK)
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) (Sekretariat Presiden)

Aksa lalu menghubungi ayahnya, menyampaikan bahwa sang ayah ditunggu di rumah Prabowo di Kertanegara.

"Beliau sempat tak percaya menganggap saya bercanda malam itu. saya akhirnya beri alamat rumah Pak Prabowo ke ayah saya,"

"Akhirnya ayahnya menemui Prabowo di Kertanegara, berbicara hingga Prabowo iklas menerima Anies bisa jadi calon gubernur dari Gerinda dan PKS pada saat itu,"

"Saya melihat Pak Prabowo sebagai negarawan yang mau menerima Mas Anies yang kritik keras Pak Prabowo di Pilpres 2014,"

"Anies datang ke Kertanegara, disepakat Anies calon gubernur, Sandi Uno calon wakil gubernur," papar Erwin.

Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Gerindra yang akhirnya menyetujui pasangan Anies-Sandi hingga akhirnya memenangkan Pilkada DKI Jakarta pada 2017.

Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, saat jumpa pers di DPP Gerindra, Jakarta, Rabu (15/2/2017). TRIBUNNEWS/HERUDIN
Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, saat jumpa pers di DPP Gerindra, Jakarta, Rabu (15/2/2017). TRIBUNNEWS/HERUDIN (Tribunnews.com/Herudin)

Erwin mengatakan, berbagai macam lembaga survei menyebut pasangan Anies dan Sandi tidak lah menjadi pasangan yang dijagokan.

"Tetapi alhamdulillah, dengan kerja keras dari semua pihak dan doa kepada Allah SWT, akhirnya Mas Anies dan Sandi terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Terima kasih Anies Baswedan untuk pengabdiannya selama memimpin Ibu kota DKI Jakarta," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved