Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Tak Terima Permintaan Maaf Ferdy Sambo, Keluarga Brigadir J: Dari Awal Kami Ingin Ketemu Bapak
Saat berada di Kejaksaan Agung, Ferdy Sambo meminta maaf kepada keluarga Brigadir J. Namun sayangnya permintaan maaf Ferdy Sambo itu dinilai terlambat
TRIBUNJAKARTA.COM - Sidang perdana terdakwa Ferdy Sambo dkk dalam kasus Pembunuhan Brigadir J akan digelar pada Senin (17/10/2022).
Sidang perdana itu bakal digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Saat berada di Kejaksaan Agung, Ferdy Sambo sempat meminta maaf kepada keluarga Brigadir J.
Namun sayangnya permintaan maaf Ferdy Sambo itu dinilai terlambat.
Bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak mempertanyakan kemana Ferdy Sambo saat awal-awal Brigadir J tewas.
Bahkan, lanjut Rohani Simanjuntak menambahkan jika keluarga Brigadir J sangat menantikan kehadiran dan ucapan maaf pada saat itu.
"Saya pribadi dari keluarga almarhum Brigadir J, meminta maafnya tidak bisa sekarang, ya. Karena sudah terlambat," ucapnya dalam tayangan Kompas TV, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Mengenal Wahyu Iman Santoso yang Jadi Penentu Apakah Keluarga Brigadir J Mau Maafkan Ferdy Sambo
"Dari awal sebenarnya kami ingin sekali ketemu sama pak Sambo dan mereka memberikan sepatah kata istilahnya kepada keluarga untuk belasungkawa, tapi ternyata waktu itu tak ada kata maaf dari mereka," sambungnya.
Karena merasa kecewa, Rohani Simanjuntak mengaku belum dapat memaafkan atas perbuatan yang dilakukan Ferdy Sambo.
"Jadi tentang permintaan maaf Ferdy Sambo yang diucapkan baru-baru ini, kami belum bisa menerimanya," paparnya.

Proses hukum baru dimaafkan
Sementara itu, ayah Brigadir J, Samuel Simanjuntak sebenarnya merespon niat baik yang dilakukan Ferdy Sambo.
Hanya saja, Samuel Simanjuntak memilih fokus ke proses persidangan yang akan dilakukan pekan depan.
"Permintaan Ferdy Sambo adalah wajar dilakukan dan pantas sesama manusia, tapi saya selaku ayah dari almarhum Brigadir J, saya tak mau mendahului hukum. Negara kita ini negara hukum," paparnya.
Kendati demikian, Samuel Simanjuntak tetap membuka pintu maaf bagi Ferdy Sambo usai segala urusan hukum telah dilalui.
"Setelah selesai proses hukum baru kita berbicara maaf memaafkan," jelasnya.

Hakim yang akan ada di persidangan
Terkait proses hukum yang berjalan, Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan resmi mengumumkan susunan majelis hakim yang akan memimpin persidangan kasus dugaan pembunuhan berencana dan perintangan penyidikan (obstruction of justice) oleh Ferdy Sambo Cs terhadap Brigadir J.
Humas PN Jakarta Selatan Djuyamto mengatakan ada tiga orang yang akan menjalankan tugasnya sebagai majelis hakim.
Djuyamto membeberkan bahwa ada tiga nama yang ditunjuk di antaranya, Wakil Ketua PN Jakarta Selatan Wahyu Iman Santoso ditunjuk sebagai ketua majelis untuk kasus dugaan pembunuhan berencana.
Kemudian, anggota majelis hakim terdiri dari Morgan Simanjuntak dan Alimin Ribut Sujono.
PN Jakarta Selatan resmi menerima dua berkas perkara Ferdy Sambo dan kawan-kawan pada Senin (10/10/2022).
Total ada 11 berkas perkara untuk 11 tersangka.
Baca juga: Keluarga Brigadir J Pastikan Bakal Dengar Langsung Saat Ferdy Sambo cs Terima Dakwaan di Persidangan
Terdapat lima tersangka yang diproses hukum terkait kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J.
Mereka ialah Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi. Lalu dua ajudan Sambo yaitu Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR dan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E. Serta asisten rumah tangga Kuat Maruf.
Seluruh tersangka disangkakan melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 juncto Pasal 56 KUHP.
Pasal 340 mengatur pidana terkait pembunuhan berencana dengan ancaman pidana hukuman mati, pidana penjara seumur hidup, atau penjara 20 tahun.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Permintaan Maaf Ferdy Sambo Dibilang Terlambat, Keluarga Brigadir J Kasih Batas Waktu.
Penulis: yudistirawanne | Editor: Vivi Febrianti