Cerita Kriminal
Dalih Riltual Penyucian Diri, Dukun di Bekasi Diduga Lakukan Asusila ke Kakek-kakek
Dukun di Bekasi melakukan tindakan asusila kepada dua kakek dengan dalih ritual penyucian diri. Korban minta bantuan agar keluar dari jeratan utang.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG - Dukun di Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi diduga melakukan tindakan asusila ke kakek berinisial SU (60) dan SA (61) dengan dalih ritual penyucian diri.
Terduga pelaku berinisial ND, dia dikenal sebagai orang pintar atau dukun. Korban datang untuk meminta bantuan agar keluar dari jeratan utang.
Cerita pertama dikemukakan SA, dia datang ke kediaman ND pada April 2022 lalu.
Pertama bertemu, terduga pelaku bercerita tentang pengalaman spirtualnya.
"Saya di ajak teman, kirain di sana benar tempat untuk saya berguru, tertarik saya karena materinya sama iming-imingnya," kata SA saat dikonfirmasi, Jumat (14/10/2022).
Baca juga: Ngaku Bisa Usir Roh Jahat, Tangan Dukun Cabul di Tangerang Traveling ke Bagian Sensitif Mama Muda
SA yang hanyut dalam cerita ND mulai percaya, modus tipu daya dilancarkan dengan dalih ritual mensucikan diri.
"Kalau saya ikut ritual nanti akan ada transferan uang ke rekening saya setiap bulannya," ungkap SA.
Ritual lanjut dia, meliputi kegiatan mandi kembang. Korban juga diminta membuka seluruh pakaiannya sampai terjadi aksi tindakan asusila.
"Katanya ini untuk di bersihkan karena banyak dosa-dosa, kita harus patuh ya kita ikuti. Saya diperlakukan untuk membuka pakaian, lalu telanjang dan kemaluan saya di hisap," ucapnya.
Ritual dan tindakan asuslia dilakukan berulang, sampai SA akhirnya sadar. Uang tranferan yang diiming-imingi tak kunjung masuk ke rekeningnya.
Baca juga: Senggol Gus Samsudin hingga Dimusuhi Persatuan Dukun, Aksi Pesulap Merah Buat Istrinya Ketar-Ketir
"Saya di iming-imingi utang bisa beres dan uang bisa masuk sendirinya ke rekening saya, tapi sampai saat ini buktinya nol nihil," ujarnya.
Hal yang sama juga dirasakan SU, dia mengaku kenal terduga pelaku ND sejak enam bulan silam dan dicabuli sebanyak lima kali dengan modus serupa.
"Yang saya ingat saya diperlakukan seperti itu sebanyak lima kali, katanya mau di bersihkan badan saya, daleman-dalamen dengan dihisap," ujarnya.
Selain harus menderita akibat perbuatan asusila, korban juga harus membayar sejumlah uang kepada terduga pelaku sebagai syarat ritual.
Salah satu korban bahkan mengaku telah menderita kerugian sekitar Rp10 juta, duit tersebut dibayar secara bertahap dengan iming-iming digandakan.