Soal Peluang Jadi Cawapres Anies Baswedan, AHY Disarankan Minta Tolong SBY Bujuk JK

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai punya peluang besar untuk mendampingi Anies Baswedan maju dalam Pilpres 2024.

Meski demikian, jalan AHY untuk maju sebagai cawapres tak mudah.

Mantan tentara ini harus menyakinkan Partai NasDem dan PKS bila ingin mendampingi Anies Baswedan.

Pengamat kebijakan publik Jamiluddin Ritonga pun menyarankan AHY untuk menggencarkan lobi-lobi politik dengan dua partai tersebut.

Apalagi, Demokrat bersama PKS dan NasDem terus digadang-gadang bakal berkoalisi.

Baca juga: Menakar Cawapres Pendamping Anies Baswedan: AHY, Aher, Khofifah, Andika, Siapa Lebih Cocok?

"AHY perlu lebih intensif bertemu NasDem dan PKS untuk menyakinkan bahwa dirinya paling pas untuk mendampingi Anies," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (18/10/2022).

Tak hanya itu, pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul ini juga menyarankan AHY minta bantuan sang ayah, yaitu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurutnya, SBY bisa membantu AHY untuk menyakinkan Jusuf Kalla yang dikenal punya hubungan spesial dengan Anies Baswedan.

"Peran Jusuf Kalla ini sangat besar untuk dapat menyakinkan NasDem dan PKS," ujarnya.

Duet Anies-AHY ini pun dinilai Jamiluddin punya potensi besar dalam Pilpres 2024 mendatang.

Sebab, pasangan ini saling melengkapi satu sama lain. Anies berlatar sipil-religius, sedangkan AHY tentara-nasional.

Usia AHY pun tergolong masih muda sehingga dinilai bisa mendulang banyak suara dari kelompok millenials.

Apalagi, elektabilitas AHY juga dinilai bisa mengatrol perolehan suara Anies.

"Elektabilitas Anies yang tinggi akan berpeluang sia-sia bila salah memilih cawapres. Karena itu, Anies harus didampingi sosok yang punya elektabilitas tinggi," tuturnya.