Viral di Media Sosial
Kejamnya Jejak Digital, Pak Ogah Kena Batunya usai Palak WNA Jepang DJ Shacho di Mangga Besar
Dalam video yang viral tersebut, dua pak ogah meminta uang kepada seorang WNA Jepang, DJ Shacho, yang sedang melintas.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, SAWAH BESAR - Dua pak ogah yang sehari-sehari mengais rezeki di putaran balik Jalan Mangga Besar, Jakarta Pusat, kena batunya usai video aksi pemalakannya viral di media sosial pada Selasa (18/10/2022).
Kejamnya jejak digital yang sebenarnya direkam beberapa bulan lalu membuat dua pak ogah ini berujung diamankan polisi.
Dalam video yang viral tersebut, dua pak ogah meminta uang kepada seorang WNA Jepang, DJ Shacho, yang sedang melintas.
Kebetulan, DJ Shacho dan temannya sedang melintas di Jalan Mangga Besar 13, dekat Rumah Sakit Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kedua pemuda itu lalu menghampiri Shacho dan meminta uang.
"I don't have money, you give money," kata pemuda berkaos oblong tersebut ke DJ Shacho.
"I like Coffee, you give money, ok?" tambah pria itu lagi.
Baca juga: Viral 2 Pak Ogah di Mangga Besar Sok Akrab dengan DJ Shacho, Bukan Pansos Malah Palak Rp 200 Ribu
DJ Shacho kemudian meminta temannya untuk memberikan uang kepada kedua pemuda itu.
Polisi melakukan penyelidikan usai video itu viral.
Kedua pelaku berinisial DA (33) dan TS (25) kemudian diamankan.
Dari pengakuan pelaku, aksi tersebut sudah terjadi lama.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, sebenarnya kejadian itu sudah terjadi Desember 2021 silam," kata Kapolsek Sawah Besar, AKP Patar Mula Bona saat dihubungi TribunJakarta.com pada Rabu (19/10/2022).
Namun, kejadian itu baru viral setelah video itu diunggah di media sosial Instagram.
Baca juga: Viral! Mobil Polisi Berplat 19-VII Bikin Kesal Pengguna Jalan: dari Polda Metro Jaya?
Banyak akun-akun yang turut mengunggahnya hingga viral.
"Banyak yang memviralkan. Kalau video aslinya dihapus ya, tapi banyak yang repost di Instagram," tambahnya.
Patar melanjutkan aksi tersebut baru pertama kali dilakukan oleh kedua pak ogah tersebut.
"Pengakuannya sekali saja dia melakukan itu. Keseharian mereka sebenarnya itu melakukan kegiatan menjadi pak Ogah. Kemudian kebetulan diviralkan baru sekarang ini," pungkasnya.