Tangis Samiyah Selamatkan Cucu Hingga Dipeluk Emak-emak Kerudung Hitam Saat Kebakaran Kebon Jeruk

Tangis Samiyah saat selamatkan cucu dari kobaran api hingga mendapatkan pelukan dari emak-emak kerudung hitam di Kebon Jeruk, Rabu (19/10/2022).

Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Samiyah (55) tampak dipeluk oleh emak-emak berkerudung di lokasi Kebakaran di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Rabu (19/10/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK - Samiyah (55) begitu panik melihat kobaran api mendadak besar di depan rumahnya di Jalan Budi Swadaya RT 015 RW 004, Kebon Jeruk, Jakarta Barat saat hari masih pagi, Rabu (19/10/2022).

Tanpa pikir panjang, ia lalu menggendong cucunya ke luar rumah dan berlari ke tempat aman.

Saat berlari menyelamatkan diri, Samiyah mendengar suara teriakan disertai bunyi ledakan.

Ia tak tahu pasti suara ledakan itu bersumber dari mana.

"Pas kebakaran, di rumah hanya ada satu cucu saya. Yang lain pada keluar rumah. Saya buru-buru gendong cucu ke luar," ceritanya kepada TribunJakarta.com di lokasi kebakaran pada Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Rumah Dua Lantai di Duren Sawit Terbakar, Dugaan Penyebab Kebakaran karena Korsleting Kabel TV

Samiyah bersyukur warga sekitar membantu menyelamatkan barang-barang ke luar di tengah kobaran api yang membara.

Perabotan rumah tangga miliknya dibawa lalu diletakkan di sebuah tanah lapang.

Kulkas, lemari piring, kompor hingga alat-alat dapur terkumpul jadi satu.

Samiyah (55) tampak dipeluk oleh emak-emak berkerudung di lokasi Kebakaran di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Rabu (19/10/2022).
Samiyah (55) tampak dipeluk oleh emak-emak berkerudung di lokasi Kebakaran di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Rabu (19/10/2022). (Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Beberapa barang di antaranya telah dihiasi jelaga hitam.

Warga juga berhasil menyelamatkan etalase kaca milik Samiyah yang digunakan untuk menjajakan voucher pulsa.

Saat ditemui TribunJakarta.com, Samiyah hanya terduduk lesu.

Baca juga: Haru Warga Kampung Gembira Gembrong dapat Rumah Baru: Sedih Saat Kebakaran, Kini Ceria Dibantu Anies

Ia tak menangis terisak-isak. Namun, air mata tiba-tiba mengalir di wajahnya.

Samiyah sempat melihat rumahnya di kejauhan. Tergambar jelas kesedihan sekaligus kepanikan di wajahnya.

Seorang emak-emak tampak memeluk Samiyah yang sedang duduk.

Ia mencoba menenangkan kesedihan Samiyah.

Samiyah (55) tampak dipeluk oleh emak-emak berkerudung di lokasi Kebakaran di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Rabu (19/10/2022).
Samiyah (55) tampak dipeluk oleh emak-emak berkerudung di lokasi Kebakaran di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Rabu (19/10/2022). (Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Kening Samiyah terlihat diusap-usap oleh emak-emak berkerudung hitam itu agar tabah dalam menghadapi kejadian itu.

Kendati demikian, ia masih bersyukur musibah yang membawa nestapa itu tak membuat seluruh rumahnya hangus terbakar.

Rumahnya yang berbahan tembok lebih kuat menahan api ketimbang bangunan di sekitarnya yang berbahan kayu.

"Alhamdulilah, rumah saya masih terselamatkan karena berbahan tembok," tambahnya.

Namun, ia belum tahu akan tinggal di mana setelah kejadian ini.

8 rumah semi permanen terbakar

Kebakaran melanda permukiman di Jalan Budi Swadaya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Rabu (19/10/2022).
Kebakaran melanda permukiman di Jalan Budi Swadaya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Rabu (19/10/2022). (Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Kebakaran menghanguskan sebanyak 8 rumah semi permanen di Jalan Budi Swadaya RT 015 RW 004, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Rabu (19/10/2022).

Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Slamet Riyadi mengatakan kebakaran itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

Diduga asal api dari bagian atas rumah dari Kasman, penjual nasi uduk.

Baca juga: Kebakaran di Kawasan Padat Penduduk Tapos Depok, Rumah yang Ditempati 9 Orang Ludes Terbakar

"Asal api dari atas kemudian merembet karena ada angin," katanya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Rabu (19/10/2022).

Sebanyak 13 KK dengan 25 jiwa terdampak kebakaran tersebut.

Diduga kebakaran berasal dari korsleting listrik atau dari kompor gas.

"Korban jiwa nihil hanya rumah-rumah petak saja (yang terbakar)," tambahnya.

Pengamatan TribunJakarta.com pada sekitar pukul 11.32 WIB, terlihat sudah terpasang garis polisi di lokasi kebakaran.

Namun, warga masih berduyun-duyun membersihkan sisa-sisa kebakaran di rumah tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved