Penjabat Pengganti Anies Baswedan

Anies Baswedan Tak Mampu Selesaikan, Heru Budi Hartono Harus Atasi 3 Masalah Mendesak Ini di Jakarta

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono punya tiga pekerjaan rumah (pr) yang harus segera diselesaikan peninggalan Anies Baswedan.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI
Anies Baswedan bersama penerusnya, Heru Budi Hartono di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/10/2022). Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono punya tiga pekerjaan rumah (pr) yang harus segera diselesaikan peninggalan Anies Baswedan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono punya tiga pekerjaan rumah (pr) yang harus segera diselesaikan.

Ketiga pr ini merupakan warisan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dinilai masyarakat tak mampu diselesaikan dengan baik.

Hal ini berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) soal evaluasi publik terhadap kondisi umum dan pemerintahan di DKI Jakarta.

"Tiga masalah utama untuk mendesak diselesaikan dan menjadi pr bagi penjabat saat ini itu pertama soal harga-harga kebutuhan pokok, banjir, dan pembukaan lapangan pekerjaan," ucap Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam konferensi pers virtual, Jumat (21/10/2022).

Hasil survei LSI menunjukkan bahwa 52,4 persen warga Jakarta ingin pemerintah saat ini mengendalikan stabilitas harga kebutuhan pokok yang terus melambung.

Baca juga: Sebelum Hadiri HUT Golkar, Sore Ini Anies Baswedan Temui Presiden Jokowi, Istana: Permohonan Anies

Kemudian, masalah banjir yang kerap melanda saat musim hujan tiba sebanyak 17,3 persen dan soal sulitnya mencari pekerjaan 10,5 persen.

Selain itu, masih ada beberapa isu lain yang dinilai masyarakat mendesak untuk segera dicari solusinya, seperti kondisi keamanan buruk (2,4 persen), aparat pemerintah kurang melayani (2,2 persen), jalan rusak (1,6 persen), dan pencemaran lingkungan.

PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Gedung Pendopo Balai Kota Jakarta, Selasa (18/10/2022).
PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Gedung Pendopo Balai Kota Jakarta, Selasa (18/10/2022). (Tribunnews.com/Nitis Hawaroh)

Selanjutnya, terkait biaya pendidikan mahal (0,9 persen), transportasi umum tidak memadai (0,9 persen), pengairan irigasi buruk (0,8 persen), sulit mendapatkan air bersih (0,8 persen), penyalahgunaan narkoba (0,8 persen), korupsi-pungli-KKN (0,4 persen), sulit mencuat hasil pertanian dan ternak (0,2 persen, listrik sering mati (0,2 persen), harga jual hasil panen anjlok (0,2 persen), obat-obat mahal (0,1 persen), harga pupuk mahal (0,1 persen), dan penanganan Covid-19 (0,1 persen).

Kemudian, responden yang menjawab lainnya ada 5,6 persen dan 1,4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved