Tebing 10 Meter di Cibubur Longsor, Vespa Hingga Anjing Tercebur ke Kali Cipinang
Tebing rumah warga di Jalan Abdurahman, RT 12/RW 05 Ciracas, Jakarta Timur, longsor, Kamis (20/10/2022). Vespa dan anjing tercebur ke Kali Cipinang.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Tebing rumah warga di Jalan Abdurahman, RT 12/RW 05, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur longsor pada Kamis (20/10/2022) sekira pukul 14.35 WIB.
Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Cibubur, Heru Kristianto mengatakan tebing dengan tinggi sekitar 10 meter dan lebar 5 meter tersebut longsor terdampak aliran Kali Cipinang.
"Untuk rumah warga tidak terdampak. Tapi bagian belakang dua rumah warga untuk bengkel terdampak. Vespa dan dua TV warga jatuh, tapi sudah diangkat," kata Heru, Jumat (21/10/2022).
Akibat kejadian satu perlengkapan bengkel dan anak anjing peliharaan warga hanyut terbawa arus Kali Cipinang yang debit airnya sedang tinggi terdampak hujan deras.
Ketiadaan turap di lokasi membuat kontur tanah rumah warga yang berada di bantaran Kali Cipinang rawan longsor, terlebih ketika hujan deras dan tinggi muka air sedang naik.
Baca juga: Pembangunan Turap di Lokasi Longsor Makasar Jakarta Timur Ditarget Rampung 2 Bulan
Baca juga: Tangis Ayah Korban Saat Makamkan Anaknya Korban Tembok Longsor MTS 19: Masuk Surga Ya Nak
"Untuk evakuasi material yang longsor kita kerahkan 16 anggota petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cibubur 10 personel UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI," ujarnya.
Heru menuturkan evakuasi material puing dilakukan secara manual dengan mengerahkan petugas gabungan karena lokasi yang longsor tidak memungkinkan untuk dijangkau alat berat.

Sementara untuk pembuatan turap permanen di bantaran Kali Cipinang masih dalam proses koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).
"Untuk evaluasi puing yang longsor kota hanyutkan dulu, nanti di bagian aliran yang dangkal kita angkut. Karena kalau menggunakan alat berat tidak memungkinkan," tuturnya.