Wanita Misterius Todong Paspampres

Spesifikasi Pistol Wanita yang Hendak Terobos Istana Merdeka, Banyak Dipakai saat Perang Afganistan

Seorang wanita misterius menodongkan Pistol FN ke arah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di sekitar Istana Merdeka pada Selasa (25/10/2022) pag

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Istimewa
Polantas mengamankan perempuan bercadar membawa Pistol FN yang mencoba menerobos Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2022) pagi. Simak spesifikasinya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang wanita misterius menodongkan Pistol FN ke arah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di sekitar Istana Merdeka pada Selasa (25/10/2022) pagi.

"Tepat di pintu masuk Istana Negara, dia menghampiri anggota Paspampres yang sedang siaga, dengan menodongkan senjata api jenis FN," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman.

Saat ini, wanita yang diduga berusia 24 tahun tersebut ditahan di Polda Metro Jaya dan diinterogasi oleh penyidik.

TONTON JUGA

Penelusuran TribunJakarta.com, Pistol FN adalah pistol semi otomatis yang diproduksi oleh Perusahaan Fabrique Nationale d’Armes de Guerre-Herstal (FN Herstal) di Belgia.

Nama FN atau Five-seven diambil dari ukuran diameter pelurunya yang memiliki ukuran 5,7 mm.

Senjata api laras pendek ini digunakan oleh otoritas keamanan di lebih dari 40 negara.

Senjata genggam FN pernah digunakan di ranah militer pada Mei 2000 oleh Garda Nasional Siprus.

Mereka membeli 250 unit pistol tersebut untuk digunakan oleh pasukan khusus mereka.

Wanita misterius penodong pistol jenis FN ke anggota Paspampres di pos utama Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2022) pagi, teridentifikasi warga Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Wanita tersebut bernama Siti Elina (24). Kini, Polda Metro Jaya masih memeriksa Siti Elina.
Wanita misterius penodong pistol jenis FN ke anggota Paspampres di pos utama Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2022) pagi, teridentifikasi warga Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Wanita tersebut bernama Siti Elina (24). Kini, Polda Metro Jaya masih memeriksa Siti Elina. (Kolase Tribun Jakarta)

Baca juga: Wanita Todongkan Pistol ke Paspampres di Istana Merdeka Namanya Siti Elina, Ketua RT Beber Sosoknya

Pistol FN terbilang ringan karena bobotnya hanya 744 gram, sudah termasuk 20 peluru di dalamnya.

Aw

Petugas Polantas mengamankan seorang perempuan bercadar yang mencoba menerobos masuk Istana Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (25/10/2022).
Petugas Polantas mengamankan seorang perempuan bercadar yang mencoba menerobos masuk Istana Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (25/10/2022). (Istimewa)

alnya, Pistol FN Five-seven dan amunisinya dibuat oleh FN Herstal hanya untuk otoritas keamanan naik polisi atau militer.

Namun, pada 2004, pistol FN memiliki model baru yang bernama Five-seven IOM.

Pistol beserta amunisi 5,7 x 28 mm SS192 ini dikenalkan sebagai senjata api untuk warga sipil.

Cabang perusahaan FN di Amerika Serikat (AS) menjualnya secara terbuka sebagai senjata perlindungan diri.

Baca juga: Isi Tas Wanita Misterius yang Coba Menerobos Istana Merdeka, Ada Dugaan Simpatisan ISIS?

Biro penegakan hukum terhadap senjata api di Amerika Serikat (ATF) mengatakan bahwa pistol ini kerap diselundupkan ke beberapa negara lain.

Dikutip TribunJakarta dari TV One, Pistol FN ternyata juga biasa digunakan dalam perang Afganista di tahun 2021.


Identitas Sudah Diketahui

Berdasarkan penelusuran wartawan Wartakotalive.com (Tribun Network), diketahui perempuan penerobos istana bernama Siti Elina, usia 24 tahun.

Ia merupakan warga RT/RW 03/13, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Menurut keterangan Ketua Rukun Tetangga RT 13 RW 03 Nurjanah, terduga pelaku penerobos istana merupakan salah satu warganya.

"Iya benar itu warga saya Siti Erlina. Udah lama dia. Lahir di sini. Orang tua di sini," Katanya, Selasa (25/10/2022).

Menurut Nurjanah, warga setempat sempat kaget mendengar berita tetangganya menjadi terduga pelaku penerobos istana.

Baca juga: Ketua RT di Tugu Selatan Jakarta Utara Benarkan Wanita Penodong Paspampres Adalah Warganya

"Kaget juga tante ini datang kasih tau berita, setelah itu tante ini bawa berita dateng lagi tiga orang. Nanya ini benar warga sini. Saya jawab benar warga sini. Tapi KTP-nya nggak nunjukin," ujarnya.

Sementara itu, Polda Metro Jaya tengah mendalami motif wanita yang mencoba menerobos Istana Negara, Jakarta Pusat.

"(Motif) sedang didalami," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, kepada wartawan pada Selasa (25/10/2022).

"Saat ini, sedang ditangani sesuai dengan SOP dan akan terus kita lakukan pendalaman secara maksimal," sambungnya.

Baca juga: Soroti Wanita Misterius yang Hendak Terobos Istana Merdeka, Pengamat Duga Ada Hubungan dengan ISIS

Ia mengapresiasi anggota Paspampres dan personel Sat Gatur Ditlantas Polda Metro Jaya yang dapat menindak secara cepat, tepat, dan terukur tanpa ada korban.

Kini, Fadil memastikan situasi di sekitar wilayah Istana Negara sudah kondusif.

"Jakarta hingga saat ini, tetap kondusif dan aman. Masyarakat tidak perlu khawatir. Kami akan selalu ada, selalu siaga menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," kata dia.

"Intinya siapapun yang melakukan pelanggaran aturan akan kita tindak sesuai dengan aturan yang berlaku," lanjut Fadil.

 

Terlibat ISIS?

Pengamat Terorisme Ridlwan Habib menyoroti aksi nekat wanita misterius tersebut.

Direktur The Indonesia Intelligence Institute ini menyebut pelaku tersebut diduga merupakan simpatisan ISIS atau Islamic State of Iraq and Syria, organisasi teroris dunia.

“Pelaku kemungkinan besar adalah lone wolf (pelaku tunggal) yang punya simpati terhadap jaringan ISIS,” kata Ridlwan Habib saat dihubungi, Selasa (25/10/2022).

Menurut dia, hal itu lantaran hanya jaringan ISIS yang membolehkan kaum wanita melakukan tindakan serangan.

Seorang wanita tibat-tiba mengacukan pistol ke Pasukan Pengaman Presiden alias Paspampres di Istana Presiden, Jakarta hari ini, Selasa (25/10/2022) sekira pukul 07:00 WIB. (Istimewa)

Sementara kelompok terorisme lainnya cenderung melarang wanita melakukan serangan.

“Hanya ISIS yang memperbolehkan wanita melakukan serangan. Al Qaeda dan kelompok teror lain melarang wanita ikut berperang dan hanya laki laki yang menjadi penyerang,” katanya.

Ia menambahkan dengan tindakan yang dilakukan pelaku tersebut menunjukkan bahwa dia sudah siap dengan risiko yang berpotensi bakal diterima, yakni ditembak mati ditempat.

Polantas mengamankan seorang perempuan bercadar yang mencoba menerobos masuk Istana Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (25/10/2022). (Istimewa)

Pasalnya, Istana Presiden merupakan objek vital dengan pengamanan ketat.

“Pelaku menargetkan objek vital nasional dengan resiko mati atau ditembak mati. Itu artinya pelaku memang sudah siap mati,” ujarnya.

“Atau bahasa mereka mencari kemuliaan kematian karena aksinya itu,” lanjut Ridlwan.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved