Kasus Gangguan Ginjal Akut
Anak 7 Tahun di Cilincing Gagal Ginjal Akut, Sempat Ditolak 21 Rumah Sakit hingga Meninggal di RSCM
FA, anak perempuan warga Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara meninggal dunia karena mengalami gagal ginjal akut pada 17 September 2022.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
FA menjalani perawatan selama sepekan di RSCM sebelum meninggal dunia pada 17 September 2022.
Almarhumah meninggal dengan kondisi kesehatan yang cukup buruk di ruang PICU RSCM.
Menurut keterangan Rifai, FA sempat mengalami masalah kesehatan pada awal September.
Ia kemudian melarikannya ke Klinik Dompet Dhuafa Rorotan di dekat rumahnya.
Akhirnya, beberapa hari kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pekerja lalu dipindah lagi ke RSCM.
Baca juga: Dinas Kesehatan DKI: Obat Penawar Gagal Ginjal Akut Didistribusikan ke RSCM dan RSAB Harapan Kita
FA juga sempat diberikan obat sirup setelah klinik mendiagnosis terkena penyakit selulitis.
"Awalnya demam, dikerokin sama dikasih obat warung pertama, besoknya masih demam saya bawa ke klinik," kata Rifai.
Di Klinik Dompet Dhuafa, dokter umum yang jaga mendiagnosis FA mengidap selulitis, karena timbul merah di kaki sebelah kanan.
Dokter lalu memberikan obat antibiotik, puyer, Paracetamol sirop dan salep. Untuk obat selulitis, Rifai membelinya di apotek.
Penjelasan Dokter Klinik
Dokter Umum Klinik Dompet Dhuafa Rorotan, dr. Ridho Andriansyah mengatakan, FA dibawa orang tuanya berobat pada 1 September.

Menurut Ridho, saat itu FA mengalami gejala penyakit selulitis dengan kondisi kulit kemerahan di bagian kaki.
"Kondisi pasien pada saat datang itu mengalami, yang pertama atas nama inisial FA, 7 tahun. Dia datang dengan keluhan kulit kemerahan di bagian kaki, diagnostik kerja pada saat itu adalah selulitis," kata Ridho.
Selain kaki yang kemerahan, putri pasangan Rifai dan Romlah itu juga mengalami panas tinggi.
Pihak klinik pun memberikannya obat-obatan antibiotik hingga pereda demam.