Masjid Jakarta Islamic Centre Kebakaran

Update Kebakaran Masjid Jakarta Islamic Centre: 12 Saksi Diperiksa, Tersangka Tunggu Puslabfor

Polres Metro Jakarta Utara sudah memeriksa 12 saksi terkait kasus kebakaran Masjid Jakarta Islamic Centre

ISTIMEWA
Kubah Masjid Raya Jakarta Islamic Centre, Koja, Jakarta Utara, terbakar pada Rabu (19/20/2022) sore. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Polres Metro Jakarta Utara sudah memeriksa 12 saksi terkait kasus kebakaran Masjid Jakarta Islamic Centre, Koja, Jakarta Utara, Rabu (19/10/2022) silam. 

Meski sudah memeriksa belasan saksi, Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara belum dapat menetapkan tersangka dari kasus tersebut. 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, hal tersebut lantaran pihaknya masih menunggu hasil Puslabfor Polri yang hingga kini masih melakukan pemeriksaan di laboratorium. 

"(Tersangka) belum ada," kata Febri di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (28/10/2022).

"Nanti kami update setelah dari Puslabfor sudah keluar hasilnya. Nanti kami update, karena kami menunggu dari labfor," sambungnya. 

Baca juga: 4 Jam Olah TKP, Puslabfor Bawa 2 Karung Diduga Barang Bukti Kebakaran Masjid Jakarta Islamic Centre

Puslabfor hingga kini masih memeriksa beberapa alat bukti yang ditemukan dari dalam lokasi kebakaran kubah Masjid JIC. 

Barang yang dibawa untuk diperiksa misalnya alat las dan tabung yang digunakan para pekerja saat merenovasi kubah. 

"Ada itu (alat las), pada saat tim Puslabfor ke TKP sana, barang itu masih ada di sana, tidak sempat hangus, tapi tertinggal di TKP," ucap Febri. 

Selain untuk menetapkan tersangka di balik kasus kebakaran tersebut, hasil pemeriksaan laboratorium juga berguna untuk memastikan penyebab musibah itu. 

Sebelumnya, 12 saksi yang diperiksa meliputi para pekerja yang melakukan renovasi kubah hingga pengelola Masjid Raya Jakarta Islamic Centre. 

Termasuk pelaksana renovasi kubah yakni pihak PT Dwi Agung Sentosa Pratama. 

"Iya (PT atau perusahaan) diperiksa juga, pokoknya semua yang terkait di situ dari proses pengerjaan itu siapa saja yang terkait sambil nunggu dari labfor," ucap Febri. 

Diberitakan sebelumnya, kebakaran kubah Masjid Raya Jakarta Islamic Centre terjadi Rabu (19/10/2022) petang sekira pukul 15.15 WIB selepas salat asar. 

Kebakaran terjadi saat sedang ada pekerjaan renovasi kubah masjid yang menelan dana Rp 9,7 miliar. 

Menurut salah satu pekerja, Nano Sumarno, api berkobar saat ada pengerjaan pembakaran membran aspal gulung. 

"Pada saat pengerjaan ada percikan api, percikan api. Kita lagi bakar membran aspal gulung, proses water proofing, ada percikan," kata Nano. 

Api kemudian membesar sehingga membakar seluruh bagian kubah masjid karena adanya angin kencang saat kebakaran terjadi. 

Dengan pengerahan 21 unit mobil damkar dan 80 personel, pemadaman memasuki tahap pendinginan sekitar pukul 17.30 WIB.

Setelah proses pemadaman selesai sepenuhnya, akhirnya seluruh petugas terpantau meninggalkan lokasi pukul 20.20 WIB. 

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan kebakaran kubah Masjid Raya Jakarta Islamic Centre, Koja, Jakarta Utara nihil korban jiwa. 

Heru juga menegaskan kebakaran tidak merembet ke bangunan lainnya, melainkan hanya di bagian kubah masjidnya saja. 

"Tidak ada korban jiwa serta tidak merembet ke seluruh bangunan JIC. Ini kita juga masih koordinasi dengan Polres setempat," kata Heru di lokasi, Rabu (19/10/2022). 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved